Juara Kedua (5)

231 33 8
                                    

6 Tahun kemudian

Pria dengan hoodie hitam itu berdiri dibawah lampu taman, ia memandang lampu taman yang menyorot dirinya. Setelah itu ia berjalan kearah mobilnya yang terparkir tidak jauh dari taman tersebut.

Pria itu Gavin, selama 6 tahun ini rutinitasnya selalu menyambangi taman dimalam hari hanya untuk sekedar duduk diayunan menikmati angin malam dan berdiri dibawah sorot lampu taman. Taman yang merupakan saksi bisu hubungannya dengan Nala kala itu. Dirinya benar-benar merindukan Nala, dan mungkin ini adalah hari terakhirnya menyambangi taman tersebut.

Gavin membuka dashboard mobilnya, lalu mengeluarkan sebuah undangan cantik berwarna putih, menatapnya lalu tersenyum. Setelahnya dirinya memilih untuk meninggalkan taman itu.

***

Nala menatap undangan yang diberikan oleh Jeden padanya, dirinya tersenyum. Lalu berdiri dari duduknya dan membuka lemari pakaiannya.

Memilih gaun mana yang akan dirinya pakai untuk acara tersebut, bagaimana pun dirinya harus terlihat cantik saat bertemu dengan teman lama, bukan? Apalagi dihari bahagianya.

Enam tahun sudah terlewati, Nala pun sudah kembali ke Jakarta sejak satu tahun yang lalu karena sebelumnya dirinya memutuskan untuk bekerja di Jogja setelah lulus, namun karena ada sesuatu yang harus diurus, dirinya memutuskan untuk kembali pindah ke Jakarta dan menetap.

"ka, dipanggil bunda dibawah." panggil Nando.

"ngapain?." tanya Nala.

"calon suami dateng." jawab Nando asal.

Nala yang mendengar itu segera berlari kecil kearah meja riasnya, setelah itu ia mengoleskan liptint pada bibirnya. Nando yang melihat itu hanya menatap malas tingkah kakak perempuannya.

"udah cantik belum?." tanya Nala, Nando hanya memberikan jempolnya. Setelahnya Nala segera bangkit dan keluar kamar dengan cepat. Meninggalkan Nando yang masih berdiri di ambang pintu kamar Nala.

Nando hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak habis pikir, setelahnya ia menutup pintu kamar Nala. Dan berjalan santai menyusul sang kakak yang sudah lebih dulu turun.

***

Nala berjalan masuk bersama dengan Nando disebelahnya, dengan berbagai macam sogokan pada adiknya akhirnya Nala berhasil membujuk Nando untuk ikut bersamanya. Jujur saja Nala sedikit gugup datang keacara pernikahan ini.

Nala sedang menimbang-nimbah haruskan ia lebih dulu menghampiri sang pengantin atau memilih makan terlebih dahulu.

"ka, makan dulu ayo. Ade laper. Salamannya nanti aja pas mau pulang." ajak Nando.

"ade bawel ih, tapi ya udah deh ayo." ujar Nala.

~

Nala dan Nando duduk dibangku yang sudah disediakan.


"de, kakak ambil minum dulu ya." ujarnya pada Nando.

"ade sekalian." pinta Nando, Nala hanya mengiyakan.

Nala berjalan anggun kearah tempat berbagai minuman-

MixedWhere stories live. Discover now