My First & Last 5

209 34 11
                                    

Nayeon menghampiri Wonwoo yang wajahnya sedang diobati oleh Yoongi, Yoongi sedang sibuk membuka salah satu plester untuk menutupi luka yang ada diwajah Wonwoo.

"Gue aja bang" ujar Nayeon.

Yoongi menghela nafas lalu mengangguk dan memberikan plester tersebut pada Nayeon, lalu menutup kotak P3K yang ia pinjam dari kru disana.

"Gue titip Wonwoo ya, Nay. Gue mau balikin kotak obat dulu ke kru" ujar Yoongi, Nayeon hanya mengangguk sebagai jawaban.

Yoongi sudah berganti tempat, kini Nayeon tepat berada dihadapan Wonwoo. Nayeon meringis saat melihat lebam diwajah Wonwoo, tidak tahu seberapa keras Taehyung memukul Wonwoo, yang pasti luka diwajah Wonwoo menurut Nayeon cukup parah.

"Muka gue jelek ya?"

Nayeon menggeleng lalu membuka bungkus plester yang diberikan Yoongi, "Ngga jelek kok, cuma jadi kurang cakep aja" ujar Nayeon, kini tangannya sedang sibuk memasangkan plester ditulang pipi Wonwoo.

Wonwoo menahan nafasnya kala wajah Nayeon begitu dekat dengan wajahnya, "Nafas kali, Woo" ledek Nayeon. Wonwoo menghembuskan nafasnya saat Nayeon menjauhkan wajahnya.

Hening~

"Maafin gue ya, Woo" ujar Nayeon.

Wonwoo mengerutkan keningnya, "Kenapa minta maaf? Lo ngga ada salah sama gue" Wonwoo menggenggam tangan Nayeon.

Sedangkan Nayeon hanya menunduk menatap tangannya yang digenggam oleh Wonwoo, ia merasa bersalah pada Wonwoo, entah alasannya apa. Yang jelas saat ini Nayeon merasa bersalah pada Wonwoo dan merasa bertanggung jawab atas ulah Taehyung yang menyerangnya.

Wonwoo yang tidak kunjung mendapatkan jawaban atas pertanyaannya pada Nayeon hanya bisa menghela nafas. Dari dulu ia tidak pernah bisa membaca Nayeon, Nayeon terlalu tertutup padanya.

"Nay" panggil Wonwoo, Nayeon mendongak menatap Wonwoo.

"Gue disini Nay, lo bisa cerita apapun ke gue tentang apa yang lagi berisik didalem sini" ujar Wonwoo sebari menunjuk kening Nayeon.

Nayeon tersenyum lembut kearah Wonwoo, "Thanks ya Woo, lo bener-bener temen yang baik" Wonwoo yang mendengar ucapan Nayeon itu hanya bisa tersenyum tipis meskipun hatinya sedikit tergores dengan kata 'teman' yang Nayeon sematkan padanya.

"Tapi yang berisik didalem sini bukan sesuatu yang bisa gue bagi dengan orang lain, Woo" tambah Nayeon.

Wonwoo hanya tersenyum, "Iya gue paham kok, tapi kalau emang lo butuh temen cerita gue selalu disini Nay, gue akan denger semua cerita lo" ujar Wonwoo.

Mereka berdua saling melemparkan senyum.

.

.

.

Irene memijit keningnya sebari memandang dua pria tampan yang saat ini ada dihadapannya, Irene berniat untuk meluruskan segala sesuatu yang terjadi diantara mereka berdua- Taehyung dan Wonwoo. Karena Irene tidak bisa melanjutkan syuting jika kedua pemainnya dalam keadaan emosi yang tidak stabil, maka dari itu Irene mencoba untuk berbicara pada mereka berdua.

"Taehyung, kamu ada masalah sama Wonwoo sebelumnya?" tanya Irene.

Wonwoo segera menoleh kearah Taehyung, ia juga penasaran kenapa teman satu grupnya itu tiba-tiba saja memukulinya dengan brutal. Padahal sebelumnya mereka masih baik-baik saja bahkan mereka sempat makan siang bersama.

Sedangkan Taehyung yang mendapatkan pertanyaan itu dari sang sutradara hanya menghembuskan nafasnya, "Saya minta maaf, mba. Kayanya saya terlalu mendalami peran saya kali ini, sehingga tanpa sadar saya menyerang Wonwoo" ujar Taehyung.

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang