Hanya kumpulan cerita iseng, bisa jadi remake atau cerita milik sendiri. Dan kemungkinan akan lebih banyak versi lokal.
Dengan cast utama wanita sudah pasti Im Nayeon^^
Sang gadis yang sedang mengambil tas gitar dibangku belakang mobil sang kakak itu menggeleng pelan, fokusnya kini adalah menarik tas berisikan gitar miliknya.
"Ga usah bang, kemungkinan aku pulang bareng Yesa" ujarnya sebari menyampirkan tas gitar tersebut ke bahunya.
Sang kakak mengangguk, "Ya udah kalau gitu, nanti hati-hati pulangnya" ujar sang kakak.
"Siap abang" setelah mengatakan itu dirinya menutup pintu bagian belakang mobil kakaknya.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Gadis bernama Nesya itu berjalan memasuki studio musik milik temannya yang bernama Jeremy. Langkahnya ringan sesekali menyapa para karyawan yang ada disana dengan ramah. Nesya segera membuka pintu ruangan tempat biasa dirinya dan temannya yang lain melakukan latihan. Nesya adalah seorang vocalis dari band The 1995 yang merupakan bentukan dari teman-teman semasa sekolahnya dulu dan masih aktif sampai sekarang. Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang pria yang sedang duduk disofa sebari memeluk gitarnya.
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
Dia adalah Tristan, pria tampan dengan sejuta pesona yang dimilikinya, menempati posisi sebagai gitaris dan juga vocalis yang memiliki banyak fans diluar sana. Band mereka mungkin bukan band besar yang sering diundang distasiun tv, tapi band mereka cukup dikenal diberbagai kalangan anak muda. Selain karena visual didalamnya yang sangat menarik, cover-cover yang mereka bawakan juga sangat bagus dan memiliki ciri khas sendiri. Bahkan mereka memiliki akun youtube dengan jumlah subscriber yang terbilang cukup banyak untuk ukuran band yang hanya mengcover lagu milik orang lain.
Nesya menutup pintu tersebut dan melangkah kearah Tristan. Tristan yang melihat Nesya melangkah kearahnya memindahkan gitar yang sedari tadi dipeluknya itu kearah samping, agar Nesya dapat duduk dengan nyaman disebelahnya. Tepat saat dihadapan Tristan, Nesya melepaskan tas gitar yang sedari tadi tersampir dibahunya, menyerahkannya pada Tristan.
"Nih gitarnya, lo jadi minjem kan?"
Tristan mengangguk, "Thanks" ujarnya lalu mengambil gitar tersebut yang masih terbalut didalam tas.
Nesya mendudukan dirinya disebelah Tristan yang sibuk menyandarkan gitar tersebut ditembok agar tidak terjatuh.
