Leon 4

307 34 6
                                    

Athena mengerjapkan matanya mencoba untuk mengumpulkan seluruh nyawanya, dirinya mencoba untuk meregangkan tubuhnya, hal yang biasa dirinya lakukan ketika bangun tidur. Namun dirinya tidak bisa meregangkan tubuhnya karena merasa seseorang yang semakin mengeratkan pelukannya ketika merasakan pergerakan dari Athena. Athena dengan cepat membuka matanya, pemandangan pertama kali yang dilihatnya adalah wajah tampan rupawan seorang Leon, Athena mengerjap beberapa kali, mencoba untuk memahami situasi dan kondisi dirinya saat ini.

"ANJ-gue kira gue semalem cuma mimpi doang" panik Athena, namun ketika membuka mata dirinya melihat Leon, Athena mulai menyadari jika yang terjadi semalam itu bukanlah mimpi belaka.

Athena menyentuh bibirnya, lalu bergidig karena mengingat hal yang semalam dirinya lakukan bersama Leon. Athena segera merubah posisinya menjadi duduk sebari memijit keningnya, merutuki kebodohannya sendiri, mulai berpikir bagaimana dirinya harus menghadapi Leon.

"Sayang" suara serak nan berat milik Leon itu masuk ke pendengaran Athena.

Membuat Athena terdiam ditempatnya, terlalu malu untuk menatap Leon. Athena berdehem untuk menetralkan rasa gugupnya, memasang wajah segalak mungkin, lalu menatap Leon galak.

"Ngga usah panggil panggil sayang deh lo" ketus Athena.

Leon yang mendengar nada ketus Athena itu hanya tersenyum, dirinya cukup peka jika saat ini Athena sedang gugup dan juga malu. Leon merubah posisinya menjadi duduk disebelah Athena, lalu memeluk Athena dari samping serta menyandarkan kepalanya pada bahu milik Athena.

"Galak banget sih" ujar Leon manja.

"Yon, anjir lah...jangan begini bego, gue lemah" ujar Athena.

Leon tertawa kecil mendengar ucapan Athena lalu semakin mengerutkan pelukannya pada Athena.

"Salting kan lo?" goda Leon.

Athena mendorong kepala Leon dengan jari telunjuknya, menjauhkan kepala pria itu dari bahunya.

"Ngga usah halu" ujar Athena.

Leon masih dengan tawanya, lalu menatap Athena yang masih memasang wajah galaknya. Leon merasa bersyukur pilihannya untuk menemui Athena adalah pilihan yang tepat, hari ini dirinya bangun dengan perasaan yang lebih baik dari sebelumnya. Athena menatap Leon yang sedang menatapnya, Athena menghela nafas lalu sedikit merapikan rambut Leon yang berantakan karena baru bangun tidur, sedangkan Leon terlihat menikmati sentuhan Athena dirambutnya.

"Mending lo mandi, gue mau buat sarapan dulu buat kita" ujar Athena.

Leon menatap Athena menggoda, "Kita?" tanya Leon.

Athena segera bangkit dari tempat tidur lalu meninggalkan Leon seorang diri dikamar, Athena menghentak hentakkan kakinya tidak lupa membanting pintu kamarnya. Leon tertawa renyah merasa senang karena berhasil menggoda Athena.

"SALTING LO JELEK" ujar Leon dengan suara lantang.

Athena yang sudah berada diluar kamar dan mendengar suara ledekan Leon mendesis kesal.

"BERISIK LEON" sahut Athena.

Leon yang mendengar sahutan itu kembali tertawa. Setidaknya saat ini Leon memiliki satu alasan yang membuatnya tetap bertahan, dan itu adalah Athena.

~

Leon keluar dari kamar Athena, dirinya sudah rapi dan wangi karena baru saja selesai mandi. Langkahnya membawa Leon kearah dapur mini diapartmen milik Athena, dirinya melihat Athena yang sedang dibuk menata meja makan kecil yang memang diperuntukan untuk dua orang itu. Leon dengan langkah santai berjalan mendekat kearah meja makan tersebut dan segera mendudukan dirinya disana.

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang