First Sight

328 35 0
                                    

Pria dengan tubuh tinggi semampai itu berjalan santai disepanjang gedung studio miliknya, pria itu bernama Melvin Gaffari yang merupakan seorang pria muda yang sukses membangun studio photo miliknya sendiri, meskipun sudah terbilang sukses dan tin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria dengan tubuh tinggi semampai itu berjalan santai disepanjang gedung studio miliknya, pria itu bernama Melvin Gaffari yang merupakan seorang pria muda yang sukses membangun studio photo miliknya sendiri, meskipun sudah terbilang sukses dan tinggal menikmati hasil; pria itu justru masih terjun secara langsung untuk membidik para model atau brand milik clientnya secara langsung. Melvin dulunya adalah seorang photografer profesional yang mencoba peruntungannya membuka studio miliknya sendiri.

"El, ada client nih selebgram" ujar asistennya.

Melvin yang sibuk dengan kameranya itu hanya menatap sekilas kearah asistennya yang bernama Pendekar atau yang lebih sering dipanggil Dekar.

"Excited banget lo, kenapa?" tanya Melvin bingung.

"Cuantek cok selebgramnya, gue ngefans banget" ujar Dekar semangat.

Melvin hanya menggelengkan kepalanya, "Terima aja, sesuain jadwalnya" ujar Melvin tanpa menatap Dekar, tangannya sibuk dengan kamera.

"Yess, oke deh. Gue langsung chat managernya nih" ujar Dekar semangat, kemudian pria itu terlihat keluar dari ruangan Melvin.

Melvin jadi penasaran seperti apa sosok selebgram itu sehingga bisa membuat Dekar mengaku sebagai fansnya. Melvin memang tidak terlalu aktif dimedia sosial sehingga dia tidak begitu tau mengenai para selebgram yang sedang populer, dia hanya sesekali membuka instagram hanya untuk mengupload hasil bidikannya, tidak lebih.

Selang beberapa menit Dekar kembali masuk kedalam ruangan Melvin, "Besok lo bisa, El? Apa mau digantiin Bang Nata aja?" tanya Dekar.

"Bisa kok, kenapa? Selebgramnya mau sama gue difotonya?" tanya Melvin penuh percaya diri.

"Dih pede, kata managernya sama siapa aja yang penting bisa ngarahin gaya soalnya katanya nih selebgramnya suka mati gaya" jelas Dekar.

Melvin mengerutkan keningnya, "Lah, selebgram masa mati gaya sih?" bingung Melvin.

"Mungkin saking cantiknya kali ya, jadi ngga tau lagi mau gaya gimana lagi, emang di ig nya juga kalau foto kebanyakan gayanya simple cuma senyum doang sambil megang produk. Cuma ya emang karena udah cantik mau gimana juga cantik sih" puji Dekar.

"Buset, paham bener lo" ujar Melvin takjub.

Dekar hanya tertawa pelan, "Suka banget gue sama nih selebgram" ujar Dekar.

"Awas Yuni cemburu" ujar Melvin mengingatkan.

"Mana ada, dia juga ngefans sama nih selebgram. Gue aja tau dari dia" ujar Dekar.

Melvin sudah tidak aneh lagi sekarang, ternyata pacar Dekar yang mengenalkan Dekar dengan selebgram tersebut, pantas saja pacarnya itu tidak cemburu, ternyata sama-sama ngefans dengan orang yang sama. Pikir Melvin.

.

.

.

"Gue udah hubungin pihak studionya nih, besok lo ready kan jam 1an?" tanya Mawar yang merupakan manager dari selebgram bernama Nada Anindita itu.

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang