Curse 3

164 28 1
                                    

Taehyung dan Johnny berjalan beriringan setelah melakukan sesi latihan Quidditch, Taehyung merasakan sedikit kecanggungan dengan Johnny setelah mengetahui kebenaran jika pria tinggi itu adalah saudara kembar Nayeon. Taehyung rasanya ingin mengutuk dirinya sendiri karena sempat berpikiran mengenai kedekatan Johnny dan Nayeon yang terasa berbeda itu. Namun berbanding terbalik dengan Johnny yang terlihat santai seperti biasa.

"Terima kasih" ujar Johnny tiba-tiba, membuat Taehyung menoleh dan menatap Johnny dengan pandangan bertanya.

Johnny tersenyum sekilas, "Terima kasih karena sudah melindungi Nayeon hari itu, terima kasih juga karena sudah selalu menemani Nayeon yang lebih banyak menyendiri setelah penyerangan diperpustakaan" ujar Johnny tulus.

Taehyung masih terdiam, merasa jika Johnny masih akan melanjutkan ucapannya.

"Nayeon itu meskipun diluar terlihat tidak khawatir dengan keadaannya pada saat itu, namun jauh dilubuk hatinya yang terdalam dia juga merasakan takut. Beberapa kali aku sempat melihatnya menangis disudut kamar sendirian. Setelah kejadian penyerangan diperpustakaan itu Nayeon menjadi lebih penyendiri. Tapi aku bersyukur pada saat itu ada kau yang selalu menemaninya, terima kasih karena tidak membiarkan Nayeon ku sendirian" ujar Johnny.

Taehyung tersenyum lalu mengangguk, "Sepertinya kau sangat menyayangi Nayeon" ujar Taehyung masih dengan senyum yang terpatri dibibirnya.

Johnny mengangguk, "Nayeon itu hidupku. Mungkin jika saat itu aku dan Yuta tidak berhasil mengumpulkan bahan ramuan penawar racun dan Nayeon tidak tertolong aku akan lebih memilih untuk bunuh diri" ujar Johnny, membuat mata Taehyung membola sempurna.

"Kau tahu bukan, jika kembaran itu bisa merasakan apa yang dirasakan oleh kembarannya? Begitupun dengan aku dan Nayeon, kita berdua saling terhubung, Nayeon merasakan sakit maka akupun akan merasakannya" ujar Johnny.

.

.

.

Setelah seminggu Nayeon sembuh dari kutukannya. Kini Nayeon sudah kembali ceria seperti biasa, sudah tidak ada yang dia khawatirkan lagi. Prof. Leeteuk juga sudah mendapatkan hukumannya, kini Hogwarts sudah mulai kembali tenang. Nayeon berjalan seorang diri sebari membawa buku pelajarannya yang besar itu, senyuman yang menampilkan gigi kelincinya itu tidak pernah luntur dari bibirnya. Membuat orang-orang yang melihat senyuman itu pasti akan tertular untuk tersenyum.

Seperti Taehyung yang juga menatap Nayeon dari jarak beberapa meter didepan Nayeon ikut menyunggingkan senyumnya, membuat para gadis yang melewati koridor memekik tertahan melihat senyuman Taehyung, belum lagi pria itu berdiri sebari menyandarkan tubuhnya pada dinding koridor dengan kedua tangan yang menyilang didada. Karena jarang sekali Taehyung berada dikoridor sekolah, biasanya pria itu selalu berada dikelas atau perpustakaan.

Namun sepertinya Nayeon tidak menyadari kehadiran Taehyung karena banyaknya orang disana, hampir saja Nayeon melewati Taehyung begitu saja jika tangannya tidak ditahan oleh Taehyung. Membuat Nayeon terkejut karena ada yang menarik tangannya.

"Oh? Taehyung" ujar Nayeon saat tahu yang menahan tangannya itu adalah Taehyung.

Taehyung tersenyum lalu mengambil alih buku besar yang dibawa Nayeon, "Kau ceria sekali" ujar Taehyung, lalu ikut berjalan disebelah Nayeon.

Nayeon tertawa kecil, "Aku memang seperti ini, kau saja yang tidak tau" ujar Nayeon.

Ah rasanya Taehyung jadi menyesal karena terlalu sering menghabiskan waktu diperpustakaan selama bertahun-tahun sekolah di Hogwarts. Mungkin kalau dulu dia lebih berbaur, dia dan Nayeon sudah lebih dekat sekarang dan dapat melihat Nayeon yang selalu ceria.

MixedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora