My Police (2)

157 31 2
                                    

Yarsa dan Hanin berlarian dikoridor rumah sakit, setelah mendapat kabar dari Jonathan tentang percobaan bunuh diri yang dilakukan Elena, membuat Yarsa dan Hanin dengan cepat menyusul Jonathan.

"Sa, itu si Jo" tunjuk Hanin.

Mereka kembali berlari mendekat kearah Jonathan.

"Jo" panggil Yarsa.

"Gimana keadaan Elena, Jo?" tanya Hanin.

Tidak ada jawaban, Jonathan hanya diam Pria itu hanya terduduk lemas dengan kepala tertunduk. Yarsa menatap penampilan rekannya itu, rambut berantakan dengan kemeja yang dipenuhi dengan noda darah, yang Yarsa yakini itu adalah darah milik Elena.

"Elena pasti baik-baik aja, Jo" ujar Hanin.

Yarsa duduk disebelah Jonathan, mengelus punggung rekannya itu. Mencoba untuk memberikan kekuatan pada Jonathan. Jonathan menyisir rambutnya kebelakang, matanya sudah memerah.

"Gue beneran takut" tutur Jonathan.

Yarsa dan Hanin hanya diam, mereka memilih untuk mendengarkan apa yang ingin Jonathan sampaikan.

"Gue- gue beneran takut kali ini. Gue takut kehilangan Elena, gue ngga mau Elena berakhir kaya nyokap gue" ujarnya.

Yarsa dan Hanin saling bertatapan, lalu menghela nafas. Mereka berdua menatap Jonathan dengan tatapan iba. Sedikitnya mereka tahu tentang apa yang dimaksud oleh Jonathan.

~

Jonathan menatap wajah pucat Elena lalu beralih pada pergelangan tangan gadis itu yang terbalutkan perban. Entah berapa kali ia merapalkan kata syukur didalam hati karena nyawa Elena masih bisa terselamatkan meskipun gadis itu kehilangan banyak darah.

Yarsa yang sedari tadi mengamati Jonathan hanya bisa terdiam di sofa ruang rawat tersebut, sedangkan Hanin harus kembali ke kantor karena ada beberapa hal yang harus diurusnya. Yarsa bangkit dari duduknya, ia berjalan menghampiri Jonathan yang duduk disebelah tempat tidur Elena.

"Mending lo pulang dulu, ganti baju" ujar Yarsa.

"Gue ngga tenang kalau harus ninggalin Elena lagi, Sa" ujar Jonathan.

"Ada gue, dia aman. Lo tenang aja" tutur Yarsa.

Hening, mereka berdua sama-sama terdiam. Yarsa sibuk mengamati Jonathan dan Jonathan sibuk menatap wajah Elena.

"Sa, kalau gue bilang gue sayang sama Elena, lo percaya?" tanya Jonathan.

Yarsa diam tidak langsung menjawab pertanyaan Jonathan, ia bersidekap dada sebari memikirkan sekiranya jawaban apa yang pas untuk ia utarakan.

"Percaya" jawabnya singkat.

"Kenapa?"

"Ya terlihat dari cara lo memperlakukan Elena" jawab Yarsa.

"Gue kaya gini karena gue melihat diri gue didalam diri Elena, Sa" tutur Jonathan.

"Karena hal yang menimpa Elena juga lo rasain waktu dulu?"

Jonathan mengangguk, Yarsa menghela nafas.

"Kalau lo nge-keep Elena cuma karena itu mending lo lepasin dia, Jo"

Jonathan menatap Yarsa, "Maksud lo?" tanyanya.

"Jangan jadiin Elena sebagai bayang-bayang dari diri lo yang dulu" Yarsa menepuk bahu milik Jonathan.

Jonathan terdiam, ia menyayangi Elena. Tapi ia masih belum mengerti rasa sayangnya terhadap Elena itu karena ia melihat bayangan dirinya dalam diri Elena atau karena Elena itu sendiri.

MixedHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin