Cantik

494 41 17
                                    

Ello

Disebuah ruangan dengan tembok bernuansa beige yang dipenuhi oleh berbagai dekorasi yang terbuat dari tanah liat- terlihat seorang pria sedang fokus pada karya seni miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah ruangan dengan tembok bernuansa beige yang dipenuhi oleh berbagai dekorasi yang terbuat dari tanah liat- terlihat seorang pria sedang fokus pada karya seni miliknya. Namanya adalah Ello, ia merupakan pengrajin tanah liat yang juga membuka kursus bagi orang-orang yang ingin belajar mengenai kerajinan yang terbuat dari tanah liat. Ello sedang melakukan Butsir pada beberapa bagian karya terbarunya itu.

Namun sebenarnya fokusnya sedang teralihkan pada gadis cantik yang berada dihadapannya, yang sedang melakukan hal yang sama sepertinya. Naya, adalah gadis cantik yang sedang melakukan kursus dengannya selama beberapa bulan ini. Bahkan jika dilihat karya patung dari tanah liat yang dibuat Ello saat ini sangat mirip dengan sosok Naya.

Dan memang benar, Ello menjadikan Naya sebagai Muse. Kecantikan dari Naya membuat Ello tidak bisa fokus pada pekerjaannya, karena membuat pria tampan itu terus-terusan menatap gadis itu. Sesekali pria itu akan tersenyum malu-malu saat menatap wajah cantik Naya yang terlihat fokus pada pekerjaannya.

"wahh, karya kamu bagus banget ya...kayanya kalau aku yang buat masih jauh banget bisa kaya gitu." ujar Naya yang melihat karya milik Ello.

Ello yang tersadar dari lamunannya memegang dadanya yang berdegup kencang, karena tiba-tiba saja gadis itu dengan cepat sudah berdiri disebelahnya.

Ello berdehem untuk menghilangkan rasa gugupnya, "kamu juga pasti bisa kalau belajar terus." ujar Ello gugup, dirinya berpura-pura sedang melakukan Butsir.

Naya mengangguk, "iya sih, tapi kayanya masih jauh deh El, biar bisa kaya kamu." ujar Naya.

"gapapa, semua ada prosesnya." ujar Ello.

Lalu Naya melihat jam tangannya, "El, aku duluan ya soalnya ada urusan." ujar Naya sebari melepaskan sarung tangannya. Ello yang mendengar itu hanya mengangguk pelan, sebenarnya dirinya sedikit kecewa.

Naya melambaikan tangannya kearah Ello, Ello membalas lambaian tangan Naya padanya. Ello masih menatap kepergian Naya, lalu beralih menatap hasil karyanya- Ello tersenyum.

***

Justin

Justin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang