Red Riding Hood 5

140 25 4
                                    

Eunwoo terlihat sibuk diperpustakaan istana, dirinya sedang membaca buku sejarah Owshire. Mengingat hari pelantikannya sebagai seorang raja semakin dekat, membuat sang ratu memberikan tugas tambahan pada Eunwoo untuk memperlajari mengenai sejarah Owshire dan sebagainya, agar saat memimpin nanti Eunwoo paham mengenai negerinya sendiri. Ditemani oleh Mingyu, Eunwoo tanpa minat membaca buku yang sangat tebal itu.

Membuat Eunwoo memijit pelipisnya saat membaca rentetan sejarah itu, Eunwoo hanya ingin pergi kehutan atau setidaknya menyambangi rumah Nayeon dan mengetahui keadaan gadis itu. Namun dirinya malah terjebak diperpustakaan dengan Mingyu dan juga buku-buku.

Mingyu yang melihat sang pangeran yang juga sahabatnya itu terlihat frustasi memilih duduk disebelah Eunwoo, "Kau terlihat frustasi" ujar Mingyu.

"Ya aku sangat frustasi melihat buku-buku tebal ini" ujar Eunwoo sebari mengangkat salah satu buku yang sedang dibacanya.

Mingyu terkekeh, "Semangat, sebagai calon raja kau harus mengetahui sejarah negerimu sendiri" ujar Mingyu.

Eunwoo mengangguk. Mingyu menatap sang pangeran yang masih sibuk dengan bukunya itu, Eunwoo yang merasa ditatap oleh pengawal sekaligus sahabatnya itu mengeluarkan suaranya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Ada yang ingin kau sampaikan atau ingin kau tanyakan padaku?" tanya Eunwoo tanpa mengalihkan tatapannya pada bukunya.

Mingyu menghela nafas, "Kau yakin akan ikut dengan manusia serigala itu?" tanya Mingyu.

"Johnny maksudmu?" tanya Eunwoo memastikan.

Mingyu mengangguk, "Aku yakin, dan kau juga harus ikut untuk membantu. Ini perintah!" ujar Eunwoo tegas.

"Aku sudah pasti akan ikut membantu, hanya saja apa tidak terlalu berbahaya untukmu? Maksudku hari pelantikanmu sebentar lagi kau juga akan segera menikah, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu"

"Tidak akan ada yang terjadi padaku, dan bisakah kau tidak membahas soal pernikahan?" ujar Eunwoo tegas, dirinya benar-benar tidak suka jika membahas mengenai pernikahannya.

Mingyu menghela nafas, "Baiklah, maafkan aku" ujar Mingyu.

Eunwoo menatap kosong kearah buku yang dibacanya, sudah tidak berminat untuk kembali membaca. Kini justru pikirannya teralihkan pada hari pelantikannya sebagai raja Owshire, dan beberapa hari setelahnya ia akan menikah dengan gadis pilihan kedua orang tuanya. Padahal jelas-jelas dirinya mencintai Nayeon, ah kisah cinta seorang pangeran memang tidak pernah sederhana. Pikir Eunwoo.

.

.

.

Johnny melihat Nayeon yang sedang duduk dibangku kayu rumahnya, menatap kearah luar jendela rumah dengan secangkir teh rosela hangat digenggamannya. Johnny jalan mendekat mengikuti arah pandangan Nayeon yang mengarah kearah hutan, Johnny memegang pundak sahabatnya itu dengan sedikit remasan membuat Nayeon menoleh kearah Johnny.

"Memikirkan sesuatu?" tanya Johnny.

Nayeon menggeleng sebagai jawaban, kini justru Johnny yang terdiam membuat Nayeon menatap sahabatnya itu.

"Kau kenapa?" tanya Nayeon.

"Aku mengkhawatirkanmu" balas Johnny.

Nayeon tersenyum lalu menepuk punggung tangan Johnny yang masih setia berada dipundaknya, "Tidak perlu khawatir, sebenarnya paman Jaehyun itu baik" ujar Nayeon yang tahu maksud Johnny.

"Karena dia mencintaimu. Lagi pula aku bukan mengkhawatirkannya, tapi ayahnya. Mungkin jika dulu aku sudah sebesar sekarang aku bisa saja memutuskan kepala raja vampire itu" ujar Johnny mengingat saat dirinya menyerang Soohyuk.

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang