My Police (3)

126 25 2
                                    

Jonathan bersandar pada mobilnya, beberapa mahasiswa yang berlalu lalang terlihat menatapnya dengan tatapan kagum dengan paras dan proporsi tubuh Jonathan, sedangkan yang sedang menjadi pusat perhatian itu tampak acuh, ia hanya sesekali menatap ke arah lobi kampus mencari-cari sosok yang ditunggunya.

Setelah hampir 20 menit menunggu, sosok cantik yang ditunggupun terlihat keluar dari dalam lobi kampus, berjalan dengan langkah ringan, membuat senyum Jonathan mengembang. Dengan gerakan cepat Jonathan menegakkan tubuhnya dan berjalan menghampiri Elena.

Elena yang melihat kehadiran Jonathan di kampusnya tentu saja dibuat bingung, apalagi Jonathan datang dengan pakaian santainya. Dapat Elena lihat jika Jonathan sedang berjalan kearahnya dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari bibir pria itu. Tiba-tiba saja Elena menjadi gugup karena melihat senyuman milik Jonathan.

"Hai" sapa Jonathan saat ia berada tepat dihadapan Elena.

Elena membalas senyuman milik Jonathan, "Hai, Jo" sahutnya.

Entah kenapa suasana diantara mereka menjadi canggung, Jonathan sampai harus berdehem beberapa kali untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.

"Kamu kesini ada keperluan apa, Jo?" tanya Elena penasaran.

Jonathan yang mendapatkan pertanyaan tersebut sempat diam beberapa detik, karena Jonathan sendiri bingung harus menjawab apa, tidak mungkin ia mengatakan kalau dirinya merindukan Elena, bisa-bisa Elena menganggapnya sebagai pria aneh, bukan? Jonathan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya, mencoba untuk setenang mungkin.

"Mau lihat keadaan kamu aja" jawabnya pada akhirnya.

Elena hanya manggut-manggut mendengar itu, "Kamu udah ngga ada kelas lagi kan?" tanya Jonathan.

"Iya udah ngga ada, ini mau langsung pulang sih" jawab Elena.

"Kalau temenin saya makan siang dulu kamu mau?"

Elena berpikir sejenak, sepertinya itu bukan ide yang buruk. Sudah lama sepertinya Elena tidak makan bersama dengan orang lain, semenjak kembali ke rumah lamanya ia selalu makan seorang diri. Berbeda jika saat ia tinggal dirumah Jonathan, setiap hari selalu ada bibi dan Jonathan yang akan menemaninya makan.

"Boleh, Jo" ujar Elena.

Mendengar itu Jonathan tersenyum lebar, lalu ia mengarahkan Elena untuk berjalan kearah mobil miliknya berada.

Dan disini lah mereka berada, disebuah restoran mewah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus Elena berada. Mereka makan dalam hening, sesekali Jonathan akan menanyakan tentang kuliah Elena, karena selain topik tentang perkuliahan Jonathan tidak tahu harus membuka topik pembicaraan seperti apa.

"Berarti tahun ini kamu lulus?" tanya Jonathan.

Elena mengangguk, "Iya, Jo" jawabnya.

Jonathan tersenyum, ikut senang dengan kabar tersebut.

"Selamat ya" ujar Jonathan dengan tulus.

"Udah dapet selamat aja, kan belum wisuda" tutur Elena dengan tawa kecilnya.

"Ini DP dulu ucapan selamatnya, nanti pelunasannya ada lagi" canda Jonathan.

Elena tertawa mendengar candaan Jonathan, "Kamu bisa becanda juga ternyata, aku kira kamu selalu serius" ujar Elena.

Jonathan tersenyum kecil mendengar itu, "Saya juga manusia Elena, ngga mungkin saya ngga bisa becanda, apa lagi saya punya teman modelan Yarsa" jelas Jonathan.

"Terus apa rencana kamu setelah lulus kuliah?"

Elena mengedikkan bahunya pelan, "Mungkin aku akan cari kerja, aku juga udah apply beberapa lamaran ke luar" ujar Elena.

MixedWhere stories live. Discover now