Perjodohan

285 38 8
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

.
.
.

Di zaman modern seperti saat ini istilah dijodohkan pasti sudah sedikit tabu, namun diantaranya masih ada keluarga yang juga mempertahankan tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka. Yang menganggap perjodohan itu adalah suatu keharusan untuk anak-anak mereka. Contohnya saja seperti keluarga Hartanto dan keluarga Pramudya, kedua keluarga itu masih melanjutkan tradisi turun temurun di keluarga mereka. Belum lagi wasiat dari para mendiang kedua orang tua dari keluarga tersebut yang menginginkan cucu-cucu mereka kelak dapat bersanding dipelaminan.

Ini lah kisah perjodohan dari kedua keluarga tersebut.

~

"Wih cakep amat, Dek" ledek seorang pria saat melihat adiknya keluar dari kamar bersama dengan ibu mereka

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Wih cakep amat, Dek" ledek seorang pria saat melihat adiknya keluar dari kamar bersama dengan ibu mereka.

"Diem Mas!" sebal sang adik, sedari tadi ia tidak bisa diam karena merasa tidak nyaman dengan kebaya yang dipakainya.

Wanita itu adalah Nayara Wulandari, yang hari ini akan melakukan pertunangan dengan pria dari keluarga Pramudya. Setelah melewati berbagai macam drama dikeluarga mereka karena Nayara atau lebih sering disapa Naya itu keberatan akan perjodohan tersebut. Namun ayah dan ibunya tentu saja tidak tinggal diam dengan dalih tradisi dan permintaan terakhir sang kakek, membuat Naya akhirnya luluh dan menerima perjodohan tersebut dengan setengah hati.

"Bun, ganti baju biasa aja deh ya. Jangan pake kebaya gini, gatel astaga" rengeknya.

"Ssttt, udah jangan berisik, udah cantik gini juga, iya kan, Mas?" sang ibu mencari dukungan dari anak keduanya yaitu, Hakim.

"Beuh lo cantik banget, Dek. Kalah Miss Indonesia sama lo" ujar Hakim sebari mengacungkan dua jempolnya kearah sang adik.

"Bohong kan lo? Gue tau ya lo sekarang lagi meledek gue habis-habisan didalam hati lo itu" kesal Naya.

"Astaga Adek. Bahasanya dong sayang. Nanti kalau calon suami kamu denger gimana?"

Naya hanya berdecak setelahnya sedangkan Hakim masih dengan cengirannya. Sebenarnya Hakim tidak berbohong saat mengatakan jika adiknya itu cantik, karena pada dasarnya adiknya itu memang sudah cantik, hanya saja kelakuannya tidak secantik rupanya. Bukan berarti adiknya itu adalah wanita yang jahat atau semacamnya, adiknya itu hanya sedikit susah diatur, ya sedikit.

MixedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora