Curse 2

128 34 2
                                    

Johnny dan Yuta sudah mendapat izin dari Prof Siwon untuk keluar dari asrama beberapa jam kedepan karena harus mencari bahan ramuan untuk Nayeon. Mereka sudah siap dengan mantel dan syalnya, sekarang ini sudah masuk musim gugur sehingga membuat cuaca semakin dingin dan lembab.

Nayeon membenarkan letak syal milik Johnny sebelum Johnny dan Yuta benar-benar pergi keluar dari sekolah, "Cepat kembali, dan jangan sampai terluka" ujar Nayeon mengingatkan, sebari menatap Johnny.

"Kau tenang saja...kalau begitu aku dan Yuta berangkat. Kau bersama dengan Jisoo dulu, jangan melakukan hal-hal aneh" ujar Johnny.

Nayeon mengangguk sebagai jawaban, "Jis, aku titip Nayeon padamu ya" ujar Johnny.

"Oke, kau bisa mengandalkanku Johnn" balas Jisoo.

Johnny mengusap kepala Nayeon sebelum benar-benar pergi keluar dari Hogwarts. Nayeon menatap kedua punggung tegap itu yang berjalan semakin jauh, Jisoo yang melihat tatapan sedih dari sahabatnya itu segera merangkul Nayeon.

"Mereka akan baik-baik saja, Nay. Kau tidak perlu khawatir, sekarang lebih baik kita kembali masuk keasrama, anginnya semakin dingin. Kau bisa sakit nanti" ujar Jisoo.

Nayeon mengangguk dan menurut. Jujur saja Nayeon khawatir dengan Johnny dan juga Yuta, mereka berdua harus susah payah mencari bahan ramuan hanya untuk dirinya. Belum lagi dicuaca yang sedang dingin ini, membuat Nayeon tidak bisa tenang membiarkan kedua pria itu diluar sana.

.

.

.

"Jika ketahuan, kau yang harus bertanggung jawab"

"Ssttt...jika kau berisik kita bisa ketahuan, Wood" ujar Taehyung.

Jimin memijit pelipisnya. Ini adalah pertama kalinya dia melanggar peraturan Hogwarts, seharusnya dia tidak boleh masuk keruangan kepala sekolah Hogwarts, yaitu Prof. Shindong. Memang sih, Jimin bukan siswa yang baik dan teladan, namun pelanggaran yang dibuatnya juga tidak pernah yang mengancamnya seperti ini, mentok-mentok pelanggaran yang dibuat Jimin hanya tidak memperhatikan pelajaran Prof. Siwon atau terlambat masuk kelas Prof. Leeteuk.

Selain dari itu catatan pelanggarannya bersih, belum lagi kali ini yang mengajaknya melakukan pelanggaran adalah pria yang terkenal kutu buku yang bahkan tidak pernah melakukan pelanggaran sama sekali selama sekolah di Hogwarts, semakin membuat Jimin pening.

"Sebenarnya apa yang kau cari disini?" tanya Jimin saat mereka sudah berhasil masuk kedalam ruangan Prof. Shindong.

"Mencari petunjuk siapa pelaku penyerangan diperpustakaan" jawab Taehyung yang kini sibuk memeriksa beberapa catatan yang ada dimeja Prof. Shindong.

"Astaga...kau benar-benar merepotkan saat jatuh cinta. Kau harus tau itu, lagi pula bukankah aku sudah bilang jika itu tahanan Azkaban" sebal Jimin.

"Terlalu aneh jika itu tahanan Azkaban, Jim. Kalau memang benar pelakunya adalah tahanan Azkaban bukankah seharusnya Departemen sihir membuat berita tentang kaburnya tahanan tersebut?" ujar Taehyung.

Jimin terdiam. Dalam hati menyetujui pemikiran cerdas temannya itu, "Lalu menurutmu siapa?" tanya Jimin.

Taehyung mengedikkan bahunya, "Aku masih mencari tau" ujar Taehyung.

Taehyung masih sibuk mencari sesuatu yang sekiranya bisa menjadi petunjuk untuk pencariannya, dibantu oleh Jimin yang saat ini sudah mulai membuka beberapa laci dimeja kepala sekolah Hogwarts itu. Hanya ini yang bisa Taehyung lakukan untuk membantu Nayeon, setidaknya Taehyung bertekat untuk bisa menemukan siapa pelaku penyerangan pada Nayeon beberapa minggu lalu.
.

MixedWhere stories live. Discover now