Serendipity

303 25 12
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara deruman motor besar itu menggema disalah satu jalan terpencil yang berada di kota New York, jalanan yang selalu menjadi tempat diadakannya balap liar dan pesta minuman beralkohol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara deruman motor besar itu menggema disalah satu jalan terpencil yang berada di kota New York, jalanan yang selalu menjadi tempat diadakannya balap liar dan pesta minuman beralkohol. Wanita-wanita dengan pakaian kurang bahan selalu berada disudut jalan tersebut, siap untuk menggoda pria yang datang untuk melakukan balapan atau hanya sekedar menonton saja.

Seperti pria dengan wajah yang sangat sexy tersebut, sedari tadi kurang lebihnya ada 3 sampai 4 wanita dengan pakaian kurang bahan yang menghampirinya, namun pria itu terlihat tidak tertarik sama sekali, dan tidak segan-segan untuk mendorong para wanita itu menjauh. Ia meneguk minuman beralkohol dari botolnya secara langsung, jalannya sudah sempoyongan karena ia merasakan pusing dikepalanya meskipun belum mabuk sepenuhnya.

Ia membuang botol minumannya sembarang arah, dan berusaha untuk merogoh saku celananya untuk mencari kunci motornya. Setelah berhasil mendapatkan apa yang ia cari, ia segera menaiki motor dan menyalakan mesinnya. Mengendarai motor tersebut dengan kecepatan penuh.

Tiba-tiba dari arah kanan dan kirinya ada dua motor lain yang terlihat mencoba untuk menghentikan laju motornya, "Shit!!" umpatnya.

Mau tidak mau ia segera menepikan motornya. Baru akan berbalik, ia sudah merasakan pukulan diarea kepalanya yang membuat kepalanya terasa sakit, tubuhnya tersungkur ketanah. Pria itu melihat empat orang berpakaian seperti seorang preman yang salah satunya lah yang memukul bagian kepalanya, kemudian empat orang tersebut terlihat membuka jalan. Pria itu melihat seseorang yang turun dari mobil mewahnya berjalan melewati empat orang tersebut kemudian berjongkok dihadapannya.

"Hai Johnny, long time no see. Gue pikir lo ngga akan balik ke kota ini lagi" sapa pria tersebut.

"Brengsek! Lo mau apa lagi dari gue? Kenapa lo ngga mati aja dipenjara, bangs*t!!"

Pria itu tertawa dengan keras, "Well, lo tau bokap gue berkuasa. Dan inget lo masih punya hutang sama gue, Johnn. Lo belum bayar sepenuhnya barang haram yang lo beli dari gue" ujarnya penuh dengan tekanan dan ancaman.

"Brengsek!!!"

Pria tersebut hanya tersenyum, bukan senyum manis melainkan senyum mengerikan. Ia berdiri lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Johnny.

MixedWhere stories live. Discover now