Sirkuit dan Targetnya (2)

208 36 2
                                    

Sky yang baru saja selesai latihan di sirkuit, kini tengah berjalan disepanjang koridor sekolah dengan tas ransel yang menyampir di satu bahunya. Sesekali dirinya mengusak rambutnya yang memang basah karena sehabis mandi dirinya segera menuju gedung akademik untuk mengikuti pelajaran. Para gadis yang melihat Sky terdengar memekik heboh dan tertahan karena ketampanan pria itu, ditambah rambut basahnya yang menambah kesan seksi pada Sky.

Sedangkan pria yang sedang menjadi pusat perhatian itu terlihat acuh, tidak berniat untuk menyapa para gadis-gadis itu. Namun diujung sana matanya menangkap punggung seseorang yang sudah dirinya kagumi sedari lama sedang berjalan seorang diri, masih mengenakan pakaian latihan sehari-hari. Sky menebak jika gadis itu pasti tidak sempat berganti seragam, tanpa melihat wajahpun Sky sudah bisa menebak jika itu adalah Ranaya.

"Gemes banget" ujar Sky.

Dirinya berjalan cepat untuk menyamai langkah Naya, setelah berada disebelah Naya; Sky segera memelankan kecepatan langkahnya, mengikuti tempo langkah Naya.

Naya menoleh, lalu tersenyum saat mengetahui disebelahnya ada Sky yang juga sedang tersenyum padanya.

"Hai" sapa Naya.

"Hallo, sendiri aja? Johnny mana?" tanya Sky sebari menatap sekitar mencari keberadaan Johnny.

"Johnny udah duluan dikelas kayanya, Sky" ujar Naya.

Sky hanya mengangguk, "Lo ngambil kelas apa?" tanya Sky.

"Mau ke kelas B. Inggris nih gue, lo?"

Sky tersenyum penuh arti, "Sama dong, gue juga ngambil kelas B. Inggris" Sky benar-benar tidak bisa mengendalikan suaranya yang kelewat riang, membuat Naya tertawa lucu disebelahnya.

"Seneng banget ya bisa ketemu Johnny?"

Mata Sky membola, tidak habis pikir dengan pemikiran Naya. Mana mungkin dirinya sesenang itu hanya karena bisa satu kelas dengan Johnny, padahal jelas-jelas dirinya senang karena bisa satu kelas dengan Naya.

Keduanya masuk kedalam kelas yang sama, disana sudah ada Johnny yang duduk dikursinya sedang sibuk bermain game di ponselnya. Tanpa diduga ternyata disana juga ada Raga yang duduk terpisah dua kursi dari sebelah kanan Johnny, sedari tadi Raga mengikuti pergerakan Naya mulai dari Naya memasuki kelas sampai kini Naya duduk disebelah Johnny. Sky duduk disebelah kanan Naya yang berarti dirinya tepat bersebelahan dengan Raga.

Naya memukul pelan lengan Johnny, Johnny segera mematikan gamenya saat merasa pukulan kecil di lengannya.

"Bareng Sky?" tanya Johnny.

Naya mengangguk, "Tadi ketemu di koridor" ujar Naya.

"Yo bro" sapa Johnny pada Sky, dan dibalas dengan sapaan juga oleh Sky.

Raga yang melihat Naya datang bersama Sky sebenarnya merasa tidak suka, bukan karena Sky adalah rivalnya. Tapi ini lebih ke perasaan takut jika nanti Naya pada akhirnya akan menyukai Sky, seperti para gadis lainnya. Raga memandangi Naya yang tertawa karena candaan dari Johnny, tatapan mata Raga yang sedang menatap Naya tidak luput dari Sky.

"Naya cantik ya" bisik Sky pelan. Hanya dirinya dan Raga yang bisa mendengar.

Raga melirik kearah Sky, "Dari dulu dia emang udah cantik" ujar Raga pelan.

"Kayanya lo masih sayang sama dia"

Raga mengangguk, "Masih" jawab Raga apa adanya.

"Kenapa ga balikan?" tanya Sky.

"Ga bisa, dia udah nutup hatinya buat gue" ujar Raga.

"Kalau gitu...gue udah bisa dobrak pintu hati Naya kan?" ujar Sky.

MixedWhere stories live. Discover now