Velancia 3

117 27 4
                                    

Sudah seminggu dari terakhir kali Nayeon datang ke acara pesta dansa, dan selama seminggu penuh Mansion-nya tidak pernah sepi. Banyak dari pria bangsawan yang datang ke Mansion keluarga Arthur untuk mengenal lebih dekat dengan Nayeon. Benar-benar seperti yang diharapkan oleh sang Ibu, dan tentu saja ini membuat sang Ibu senang dan bangga pada putrinya tersebut. Berbeda dengan sang Ibu yang terlihat bangga dan senang karena hampir setiap hari menyambut kedatangan para pria bangsawan tersebut, Nayeon merasakan lelah karena harus tersenyum hampir sepanjang hari.

Beruntung kedua Kakak lelakinya selalu setia mendampinginya ketika ia dan beberapa pria bangsawan sedang berbincang. Dan sampai sejauh ini pun Nayeon belum menemukan pria yang setidaknya cocok dengannya dan mampu memenuhi keinginannya. Dan juga kedua Kakaknya itu selalu ikut andil dalam hal memilih, mengingat kedua Kakaknya lebih tahu mengenai rekam jejak para pria bangsawan tersebut.

"Sebenarnya kau mencari yang seperti apa, Nayeon? Kau melewati beberapa pria bangsawan yang sangat terpandang" ujar sang Ibu.

Nayeon hanya diam ditempatnya sebari memakan kue yang dibuatkan oleh koki di Mansion-nya, "Aku yang melarang Nayeon untuk memilih beberapa pria tersebut, Bu. Beberapa dari mereka sering berjudi, aku tidak mungkin menyerahkan adikku pada mereka" ujar Taehyung.

Nayeon manggut-manggut setuju dengan sang Kakak, bisa-bisa nanti ia hidup sengsara karena memiliki suami seorang penjudi. Atau lebih menakutkannya bisa saja ia dijual oleh suaminya sendiri hanya untuk berjudi, memikirkannya saja sudah membuat Nayeon bergidig ngeri.

"Sudah lah, Bu. Untuk urusan ini serahkan padaku dan Kak Taehyung, kami yang lebih tahu seperti apa para pria" ujar Joshua yang kini sudah duduk disebelah Nayeon sebari merangkul sang adik, "Lagi pula Ibu tidak ingin bukan jika Nayeon sampai salah pilih dan berakhir buruk? Karena nanti yang menanggung malu bukan hanya Nayeon tapi juga Ibu" lanjutnya.

Sang Ibu terlihat menghembuskan nafasnya, "Baiklah, Ibu serahkan pada kalian. Tapi jika dalam beberapa minggu Nayeon belum menemukan prianya juga, biar Ibu yang akan memilihkannya langsung, tidak peduli kalian akan setuju atau tidak" ujarnya.

Taehyung dan Joshua terlihat mengangguk setuju, tentu saja mereka berdua akan mencarikan Nayeon pria yang terbaik- mereka ingin Nayeon bahagia dan terlepas dari sang Ibu, tentu saja.

Setelah sang Ibu terlihat meninggalkan ruangan, mereka bertiga terlihat menghembuskan nafas bersamaan, menghadapi Ibu mereka benar-benar sangat melelahkan dan menguras tenaga baik secara lahir maupun batin.

"Aku tidak mengerti kenapa dulu Ayah melamar Ibu, jika melihat sifat Ibu yang sangat keras kepala dan semaunya" ujar Nayeon tiba-tiba.

Joshua terkekeh, "Sebenarnya kau dan Ibu itu sama, hanya saja Ibu tipe yang terlalu mengikuti tradisi dan kau malah sebaliknya" ujar Joshua.

Nayeon mencibir kearah sang Kakak, "Lagi pula meskipun Ibu seperti itu Ayah sangat mencintai Ibu, dan begitupun Ibu yang sangat mencintai Ayah" tambah Taehyung.

"Jadi mereka saling mencintai?" tanya Nayeon.

"Tentu saja, Dik" ujar Joshua.

"Ahhhh....andai aku bisa seperti mereka yang saling mencintai" ujar Nayeon lemas.

"Kau bisa, tenang saja" Taehyung dengan yakin menjawab kekhawatiran Nayeon.

Nayeon hanya diam tidak berniat untuk menimpali penuturan terakhir Taehyung, ia memilih untuk menyandarkan punggungnya pada sofa lalu menoleh kearah luar jendela. Nayeon menatap jauh sebari berandai-andai, apakah ia bisa menemukan seseorang yang ia cintai dan mencintainya? Lalu dimana ia bisa menemukan sosoknya? Apa kehidupan pernikahannya nanti akan bahagia?.

MixedWhere stories live. Discover now