(Remake) Can't Fight This Feeling 1

1.8K 70 2
                                    

Ini cerita remake pertamaku, ini karya asli dari ka Cloradarlene salah satu author favorite ku, aku hanya meminjam ceritanya aja dengan cast yang berbeda. Semoga kalian suka ya^^

***

Cita-citaku?" Sejenak perempuan tersebut terdiam, terlihat berpikir dan menimbang-nimbang masa depannya. "Aku hanya ingin menjadi orang biasa. Dan aku ingin menikah dengan seseorang yang biasa, bukan seorang konglomerat" Perempuan itu tertawa.

"Cita-cita?" Wajah laki-laki itu terlihat tenang, tidak terlihat sorot excited dari pandangan matanya. "Tanpa memiliki cita-cita sampai mati pun, aku akan tetap menjadi laki-laki dari bangsa konglomerat tertinggi"

Pintu putih besar itu terbuka begitu saja. Seorang perempuan berparas cantik setengah berlari dan melompat duduk ke atas sofa hitam. Ada seorang laki-laki yang tengah duduk di sana, memainkan x-box kesayangannya. Bahkan iris pure hazel-nya tidak melirik perempuan yang baru datang itu.

"Taehyung-ah!"

"Berhentilah berteriak" Tukas laki-laki bernama Kim Taehyung itu. Tetap, iris pure hazel-nya masih terfokus pada permainannya, tidak tertarik untuk melirik sedikit saja perempuan yang duduk di sebelahnya saat ini.

"Aku akan pindah sekolah!" Perempuan itu berteriak girang. Ia menepukkan kedua tangannya dan berhasil mengalihkan pandangan Taehyung.

Kening Taehyung mengerut, membentuk beberapa lapisan kulit di keningnya. "Pindah sekolah?"

"Ne" Perempuan beriris madu itu mengangguk bersemangat, sorot matanya menatap laki-laki berambut pirang itu dengan penuh senyuman.

"Kau akan keluar dari APIS?" Lagi, laki-laki itu bertanya. Ingin memastikan jawaban Nayeon, menegaskan pilihan perempuan tersebut.

(APIS: Asia Pacific International School)

"Kau bisa mengatakannya seperti itu" Nayeon menaikkan kedua pundaknya santai lalu bangkit, melangkahkan kakinya menuju dapur rumah besar laki-laki tersebut. "Aku ingin menjadi orang biasa" Nayeon membuka mulutnya.

Taehyung masih terdiam. Matanya hanya menatap kosong.

"Aku tidak suka perbedaan kasta. Hanya karena kita dari bangsa konglomerat tertinggi, kita tidak boleh berbaur dengan mereka yang biasa. Aku membenci hal itu" Gumam Nayeon lalu menghembuskan nafasnya. Jelas sekali bahwa Nayeon dan laki-laki pirang itu berasal dari bangsa konglomerat tertinggi. Konglomerat Im dari konglomerat tertinggi mewakili kaum perempuan, dan Konglomerat Kim dari konglomerat tertinggi mewakili kaum laki-laki.

"Itu hanya karena mereka tidak sepadan dengan kita" Laki-laki pirang itu membuka suaranya. "Kita adalah kaum konglomerat dan mereka hanya kaum melarat"

Nayeon yang sedang mengolesi roti dengan fruit curd, menghentikan gerakan tangannya. "Sudah kukatakan berapa kali untuk tidak berkata seperti itu?" Nada Nayeon mendingin.

"Kau mengelak kenyataan?" Laki-laki itu kembali memainkan permainannya.

Nayeon menghembuskan nafasnya lalu membawa dua potong roti kembali ke ruang keluarga, duduk kembali di sebelah laki-laki tersebut dan menyodorkan satu rotinya. "Kau membuat seakan-akan batas kasta itu ada"

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang