HIDDEN YOU PART 4

6.9K 628 13
                                    

Nakusha selalu dikenal sebagai murid berprestasi dan model pelajar yang selalu dielu-elukan guru setiap berceloteh di depan kelas. Nilai yang membanggakan, prestasi yang menumpuk, dan attitude yang baik membuatnya menjadi kebanggaan tersendiri baik bagi sekolah maupun guru-guru.

Bagi penghuni sekolah, khususnya para siswi, dengan wajah yang tampan, sudah cukup membuat mereka berlomba-lomba mendapatkan perhatiannya. Meskipun sejauh ini belum ada yang benar-benar mendapatkan perhatian Nakusha.

Banyak para gadis yang berani menyatakan lebih dahulu perasaannya kepada Nakusha, meskipun ujung-ujungnya mereka ditolak. Walau demikian, fans Nakusha malah tidak berkurang, tetapi terus bertambah. Gadis-gadis yang dia tolak pun semakin suka kepadanya, hal itu dikarenakan cara penolakan Nakusha yang lembut dengan senyuman tampannya, yang semakin melelehkan hati para gadis.

Masuknya siswa angkatan baru merupakan masalah tersendiri bagi Nakusha, sebab semakin bertambah pula gadis-gadis yang menyukainya.

Contohnya saat jam istirahat pertama, dia langsung dicegat beberapa kali oleh beberapa siswi baru dengan beragam pertanyaan yang sebenarnya tidak penting dan sudah sangat jelas di sekolah ini. Pertanyaan-pertanyaan mereka seputar bertanya di mana kantin berada, bagaimana cara masuk OSIS nanti, ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolahnya, dan pertanyaan serupa.

Walaupun dicegat untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu setengah jam, Nakusha masih menanggapi mereka dengan sikap baik, tidak kehilangan kesabaran sama sekali. Setelah lepas dari gadis-gadis itu, dia melanjutkan langkah menuju ruang OSIS.

Baru berhasil berjalan dengan damai sebanyak sepuluh langkah, seseorang tiba-tiba muncul menabraknya. Seharusnya Nakusha mendorong sosok itu. Tetapi tanpa sadar salah satu tangannya melingkari pinggangnya, menahan sosok yang muncul dari lorong sebelah itu agar tidak terjatuh.

Nakusha tertegun sejenak. Aroma manis menguar samar di sekelilingnya. Dia menunduk, melihat rambut pendek nan terlihat halus dan lembut di depannya sebelum membuang ekspresi aneh di wajahnya dan menunduk mendekatkan bibirnya di telinga sosok itu.

“Hati-hati.”

Tubuh sosok itu menegang, Nakusha bisa merasakannya. Setelah memastikannya bisa berdiri tegap, Nakusha melepaskannya dan mundur selangkah, memberi jarak.

Azalea menoleh, matanya yang lebar semakin lebar melihat sosok di belakangnya itu. Dia buru-buru melirik Yelin, namun yang dia tangkap hanyalah punggung gadis itu yang semakin menjauh, alias, kabur setelah mendorongnya!

Gigi Azalea bergemeletuk, ingin sekali rasanya dia mengacungkan jari tengahnya tinggi-tinggi untuk sahabat laknatnya itu.

“Lain kali jangan lari-larian di koridor, bahaya.” Nakusha memperingatinya lagi sebelum lanjut melangkah.

Azalea tersentak, kembali sadar bahwa Nakusha berbicara dengannya! Azalea segera menahan lengan laki-laki itu. “Gue gak lari-larian, tapi didorong!”

Langkah Nakusha kembali terhenti. Dia melirik pergelangan tangannya yang digenggam Azalea, lalu pandangannya naik menatap wajah Azalea tanpa ada riak khusus di matanya. “Kenapa bisa? Coba laporkan ke OSIS kalau memang itu termasuk bullying. Pihak OSIS termasuk sekolah pasti bakal bertindak tegas dan lindungi lo.”

Gadis itu memiringkan kepala. Dia tidak bermaksud menggolongkan tindakan Yelin sebagai bullying, namun jika ini bisa membuatnya berbicara dengan Nakusha secara alami, tentu dia akan memanfaatkannya.

“Iya! Ini bullying. Gimana gue bisa aduin ke OSIS? Baru hari pertama aja udah kena bully, gimana kehidupan gue di sekolah nanti?” Azalea bersedekap dada, wajahnya cemberut setelah mengatakan hal yang dilebih-lebihkan itu.

Azalea & Alter Ego Boy ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat