1. BUJUK

2K 91 9
                                    

LONDON
14.00☀️

Ponsel terus berdering namun sang pemilik ponsel sama sekali tidak berniat untuk mengangkat nya. Mata nya masih tetap terpejam membiarkan ponsel nya terus berdering.

"Ck, Jaz ponsel mu berisik sekali"
"Aii Jaz"

"Angkat sajah Est, dia baru tidur jam 9 tadi"

Est bangun dari sofa meraih ponsel di atas nakas

"Dao ini dari Papa nya"

"Bangunkan dia kalau begitu" Dao kembali menutup matanya

"Jaz bangun lah.. Papa mu menelpon" Est menepuk-nepuk punggung Jaz "Jaz bangun ini sudah 130x panggilan, astaga.. sejak kapan kau tidak mengangkat panggilan nya"

Dao bangun dari tidur nya menatap ke arah Jaz "Jaz bangun lah, pasti ada sesuatu yang penting"

"JAZEL BANGUN!!" teriak Est

"Ck, kenapa kau berteriak sih hah?! Kau mengganggu tidur ku, aku mengantuk sekali jangan ganggu aku. Aku baru sajah bisa tidur" kesal Jazel meraih bantal menutupi kepalanya

"Papa mu menelpon ini sudah panggilan ke 135x yaampun ponsel mu sampai panas Jaz. Cepat jawab ini" Est menarik bantal dan memberikan ponsel Jaz

Dengan malas Jazel meraih ponsel nya, menjawab panggilan yang masuk

"Hmm"

"AKU FIKIR KAU SUDAH MATI DISANA ANAK KURANG AJAR. KENAPA KAU TAK MENJAWAB PANGGILAN KU HAH?!"

Jazel menjauhkan ponsel dari telinga nya
"Ini sudah ku menjawab"

"Zel kau benar-benar membuat Papa dan Dady marah, mau sampai kapan kau terus disana hah ?! Papa tidak mau tau besok kau haru pulang! Tidak ada alasan lagi kali ini Zel"

"Ck, aku masih mau disini"

"Apa lagi yang kau lakukan disana? Kau sudah dua tahun disana sejak kelulusan mu Zel. Satu tahun Papa maklumi tapi ini sudah dua tahun. Kau ingin hidup seperti itu terus hanya bermain dan Bermalas-malasan disana ? Papa dan Dady menyekolahkan mu jauh-jauh disana bukan untuk jadi pengangguran dan bermalas-malasan Zel! Pulang lah bantu Papa mengurus perusahaan"

"Tidak mau, biar aku bekerja disini sajah"

"JADI KAU LEBIH MEMILIH BEKERJA PADA ORANG LAIN DARIPADA MEMBANTU PAPA ZEL ?"

"Jangan memarahi putra ku seperti itu Earth"

"Bagaimana aku tidak marah, kau dengar sendiri apa yang dia bilang. Apa gunanya memiliki putra jika tak bersama kita disini. Dia malah memilih disana menikmati hidup nya di banding bersama kita orang tua nya yang menunggu nya disini"

Jaz mendengar perdebatan yang terjadi antara Earth dan Mix lewat telepon

"Apa gunanya punya putra di sekolah kan tinggi-tinggi tapi membantu orang tua nya sendiri tak mau. Dia bahkan tidak peduli dengan kita sama sekali. Kita disini merindukan nya sementara disana dia menikmati hidup nya entah apa yang dilakukan nya disana. Dia sama sekali tak menganggap kita sebagai orang tua nya"

"Jangan bicara seperti itu, tidak mungkin Jazel seperti itu. Biar aku yang bicara dengan nya"
"Jazel sayang.. kau dengar Dady nak?"

Jazel menghela nafas nya "Aku dengar Dad"

"Kapan Jazel pulang sayang ? Sudah dua tahun kau disana tidak pernah pulang sama sekali kesini, kami merindukan mu nak. Pulang lah ya.. mau sampai kapan Jazel akan seperti ini terus, Dady dan Papa butuh Jazel disini. Kami kewalahan mengurus dua perusahaan sekaligus sayang.. Papa dan Dady sudah semakin tua, Jazel pulang ya, tolong bantu Papa mengurus satu perusahaan sajah"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang