66. 3 KECUPAN

868 59 37
                                    

16.00☀️

Dew sedang mengendarai mobil menuju rumah rumah nya "Aku haus"
Dew menepikan mobil nya di depan sebuah supermarket kecil. Ia keluar dari mobil masuk kedalam supermarket. 5 menit ia keluar sambil meminum minuman yang ia beli. Dew berjalan kembali ke mobil nya hendak membuka pintu mobil namun tak jadi, karena ponsel nya yang berdering. Dew merogoh saku meraih ponsel nya, menerima panggilan yang masuk.

Dari jarak yang tak jauh seseorang sudah bersiap dengan motor nya, ia menutup kaca helem full face menggas penuh motor nya

"Ya tak lama lagi ak___ BRAK" Dew jatuh tersungkur di jalan
"Shia! ssssttt aarrggh" Dew meringis merasakan sakit di tangan kanan nya yang luka dan berdarah tergesek aspal yang kasar

Seseorang menghampiri Dew, diam-diam mengambil kilas foto tangan Dew "Kau tak apa ?" membantu Dew berdiri

"sssttt huff, tak apa. Bisa tolong ambilkan ponsel ku tuan"

Mengambil ponsel lalu memberikan nya pada Dew
"Kenapa anda bisa luka seperti itu ?"

"Seorang pengedara motor menyenggol tangan ku tadi"

"Itu cukup parah tuan, harus segera di bersihkan dan di obati. Biar saya bantu sajah"

"Tak perlu, aku langsung ke rumah sakit sajah. Terimakasih sudah membantu ku" Dew masuk kedalam mobil mengendarai mobil nya dengan hati-hati menggunakan satu tangan nya "ssstttt sial sekali"

Tak lama setelah kepergian Dew, motor yang menyenggol nya kembali "bagaimana ?"

"Kita berhasil. Itu tepat di tangan kanan nya, aku juga mendapatkan foto nya"

"Bagus, kirim langsung pada bos"

"Sudah aku kirim" naik ke atas motor "mari menikmati uang kita haha" motor pun melaju kencang

...

Jazel yang sedang sibuk berkutat dengan laptop nya, fokus nya teralihkan begitu mendengar notifikasi yang masuk di ponsel nya. Jazel meraih ponsel nya melihat pesan yang masuk. Jazel memperhatikan sebuah foto yang dikirim pada nya lalu menghapus nya "tepat sasaran" Jazel menaruh kembali ponsel nya

~

Berbeda dengan Davel yang malah sibuk memikirkan apa yang akan ia lakukan untuk mencegah Jazel agar tidak keluar rumah malam nanti.

"Ck, apa yang harus aku lakukan. Kalau aku memintanya untuk tidak keluar dia tidak akan mendengarkan ku, dia kan sedang marah pada ku"

Davel mengambil strawberry lalu memakan nya "Kalau aku melarang nya yang ada dia nanti makin marah pada ku. Aku harus bagaimana ?"

Davel berfikir keras apa yang harus ia lakukan "Bercinta ? Aku ajak sajah dia seks, dia pasti tidak akan menolak nya. Tapi kalau mengajak nya akan susah, gengsi nya tinggi sekali, apalagi sedang marah begini"

Davel menopang dagunya "atau aku goda sajah ? tak apa jadi sangat agresif dan liar pada kekasih sendiri. Tapi kalau aku menggoda nya itu pasti memerlukan banyak waktu dan usaha keras, aku yakin dia pasti menatap tajam aku keburu nyali ku menciut duluan"

"Atau langsung sajah aku melompat pada nya lalu mencium bibir nya. Ku lakukan pada saat dia selesai mandi sajah, agar lebih mudah melakukan nya dan tingkat keberhasilan nya lebih tinggi"

Davel menggelengkan kepalanya "Astaga Vel.. ini lebih terdengar kau ingin memuaskan nafsu mu bukan meminta maaf pada nya"

Davel menghela nafasnya bersandar di kursi kerjanya menatap langit-langit ruangan nya "tapi tak salah juga di lakukan, kami juga sudah beberapa kali melakukan nya, ini hal yang biasa dilakukan, tadi malam kami sudah melakukan nya tapi tak ada salah nya melakukan lagi malam ini"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now