48. TASTE ME

1K 65 6
                                    

Kamar Davel
21.00🌝

Jazel duduk bersandar di headboard sambil memeluk Davel dari belakang

Davel memegangi kalung nya "Sayang.."

"Ya baby.."

"Kalung ini sudah bertemu dengan tuan nya, aku akan kembalikan padamu"

"Jangan di buka"
menghentikan tangan Davel yang hendak melepaskan kalung nya

"Kenapa ? Inikan kalung yang kau maksud peninggalan terakhir kakek mu"

"hmm benar, tapi aku ingin kau yang memakai nya. Kalung itu sudah bersama mu selama ini"

"Tapi ini berharga sayang, diberikan untuk mu, kau harus menjaga nya"

"Cup" mengecup pipi Davel
"Karena aku tau itu berharga jadi aku memberikan nya pada orang yang juga berharga dalam hidup ku. Kau berharga bagi ku sayang.. itu milik mu sekarang. Kau tuan nya, jagalah dengan baik dan aku akan menjaga tuan nya"

Davel terharu mendengar perkataan Jazel. Davel berbalik duduk di pangkuan Jazel, menatap Jazel
"Aku akan menjaga nya dengan baik"

Jazel tersenyum "hmm karena itu bukan milik ku lagi tapi milik mu, jadi kau harus menjaga nya. Sekarang yang jadi milik ku adalah pemilik kalung itu, tugas ku menjaga tuan nya"

"Cup" mengecup bibir Jazel

Jazel menghela nafasnya "selalu sajah satu, mana cukup"

Davel terkekeh "pergilah kunci pintunya"

Jazel menaikan alisnya "Kenapa ?"

"Aku akan memberikan hadiah mu"

"Kenapa harus mengunci pintu ? aku malas, aku mau seperti ini sajah"

Davel tersenyum mendekatkan bibirnya ke telinga Jazel "I'm ready for you to eat daddy.." bisik nya dengan nada yang terdengar begitu sensual

Smirk muncul di wajah Jazel "tak perlu mengunci nya, aku akan memakan mu sekarang" Jazel langsung mencium dan menjilat leher Davel

Davel memejamkan matanya sejenak menikmati ciuman basah Jazel di leher nya "Sayang.. kunci lah, kau tidak ingin Dady tiba-tiba masuk dan menghentikan kita kan ?"

"Kalau dia masuk kita tetap melakukan nya" terus menciumi leher Davel

"Kau ingin mereka melihat tubuh ku ?"

Jazel berhenti menciumi leher Davel "tidak, hanya aku yang boleh melihatnya" Jazel menurunkan Davel dari pangkuan nya lalu berjalan ke pintu dan menguncinya. Jazel mematikan lampu, kamar pun seketika menjadi gelap.

Jazel membuka semua pakaian nya hanya menyisakan boxer nya sajah

"Sayang kenapa mematikan lampu ? gelap sekali"

"Hidupkan lampu tidur nya"

Davel meraba lampu di atas nakas lalu menghidupkan nya "kenapa dimatikan lam____" Davel terdiam tak melanjutkan kalimatnya nya lagi saat melihat Jazel. Seketika wajah dan telinga Davel memerah, merasa hawa di kamar mulai panas dan merasa gugup

Jazel memandangi Davel dengan mata elang nya lalu naik ke tempat

Davel yang melihat itu menjadi sangat gugup, ia meneguk kasar ludah nya

Jazel tersenyum "Daddy ready to eat you baby.."

"Aku ingin ke kamar mandi"
Davel langsung turun dari tempat tidur dan Jazel menahan tangan Davel

"Ingin melakukan nya di kamar mandi sayang ?" ucap Jazel dengan deep voice nya

Davel menggeleng cepat "ti-tidaak"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now