Davel terus menangis memandang keluar jendela, seakan langit pun mendukung kesedihan nya malam ini. Tangis nya di temani hujan seolah dirinya memang menjadi orang yang paling menyedihkan malam ini "hiks hiks tolong antarkan aku ke bandara"
"Aku tak bisa lagi disini, aku ingin pergi. Tolong antarkan aku ke bandara"
Naweed menatap Davel dari kaca mobil "Kau mau kemana sudah malam begini ? kita ke rumah ku sajah"
"Aku mohon.. aku ingin pergi dari sini hiks hiks" menutupi wajah nya dengan kedua tangannya
Hening Naweed dan Wintang membiarkan Davel untuk menenangkan pikiran nya, mereka tau sahabat mereka itu membutuhkan waktu.
"Naw bawa aku ke bandara aku mohon.."
Naweed menghela nafasnya "Baiklah.."
....
Rumah Jazel 22.00🌝
Jazel duduk di kursi memandangi semua foto-foto nya dengan Namtan yang berserakan di atas meja "aghh ini tak akan berhasil" beranjak dari kursi berjalan menuju ruang gym nya, masuk kedalam ruangan gym berjalan ke arah lemari yang terletak di sudut ruangan. Ia membuka lemari dan membuka ruangan yang ada di dalam lemari. Jazel pun menarik beberapa rak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jazel jongkok memilih wine yang diinginkan nya. Setelah mendapatkan pilihan nya ia pun memasukan kembali rak menutup ruangan yang ada di dalam lemari lalu menutup lemari dan mengunci nya kembali.
Jazel berjalan keluar dari ruang gym sambil membuka botol wine nya hanya dengan menggunakan tangan nya. Ia berjalan ke dapur mengambil gelas menuangkan wine ke dalam gelas dan langsung meneguk habis wine nya. Ia kembali ke meja makan duduk di kursi mengisi kembali gelas nya dengan wine.
2-4 gelas wine terlewati begitu sajah sambil terus memandangi foto yang ada di meja. Ia meneguk habis wine yang ada di gelas nya lalu merogoh saku mengambil ponsel menghubungi seseorang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
