93. PASANGAN GILA

548 51 11
                                    

Ruang Kerja Davel
11.50☀️

Davel ambruk dalam pelukan Jazel, deruh nafas yang memburu terlihat begitu lelah. Lelah dengan kegiatan panas yang baru sajah mereka lakukan.

"Aku tidak percaya aku jadi segila ini"

Jazel tersenyum sambil menciumi kening Davel.

"Aku tidak pernah membayangkan akan melakukan ini di kantor, di ruang kerja ku sendiri, dengan bos ku, di saat jam kerja ? ini gila!"

Jazel tersenyum "Tapi kau baru sajah melakukan nya baby.."

"Kau membuat ku gila! Aku merasa jadi seperti orang penggila seks sekarang. Aku tidak percaya ini bisa-bisa nya aku melakukan nya dan malah menikmati nya, telanjang di kantor ? Ini gila Jazel!"

Jazel tersenyum mengeratkan pelukannya "Kau juga tidak menolak nya sayang.. nikmati sajah, kita sudah melakukan nya. Kau juga menyukai nya bukan"

Davel menatap Jazel "Kau membuat aku kehilangan kontrol diri ku di setiap permainan kita. Aku tidak bisa menolak mu"

Jazel tersenyum manis "Cup" mengecup bibir Davel
"Kau memang tidak boleh menolak ku sayang"

"Apa yang kau lakukan padaku sehingga aku jadi seperti ini ?"

"Aku tidak melakukan apapun, itu kau sendiri. Hanya sajah aku selalu berhasil mengeluarkan sifat liar itu"

"Cup" mengecup bibir Jazel
"Aku mencintai mu" menyembunyikan wajah nya di leher Jazel

Jazel mengelus lembut punggung Davel.

"Sayang"

"Ya baby ?"

Davel menggigit bibir bawahnya "hmm ruangan ini kedap suara tidak ?"

"Untuk desahan seperti tadi seperti nya tembus sampai keluar"

Davel membulatkan matanya menatap Jazel "Serius ? sa-sampai keluar ? hah?!"

Jazel tersenyum "Makanya lain kali kita lakukan di ruangan ku sajah ya, itu di jamin kedap suara. Kau bisa mendesah sekuat yang kau mau disana, tak akan ada yang mendengar nya"

"Sayang kau sedang bercanda kan ? Aku mendesah kuat sekali tadi, jadi orang yang di luar mendengar nya ? mendengar desahan kau ? Astagaa yaampun.. aku malu sekali, mau di taruh dimana wajah ku ini. Seketika aku ingin menghilang, aku tak akan sanggup menampakkan wajah ku ini lagi"

Jazel terkekeh "Memang nya sejak kapan desahan mu pelan baby ? Haha.. Dady sajah yang tidur di kamar tamu dengar kau mendesah apalagi mereka yang lewat dari depan ruangan mu"

Davel menutupi mulut nya "Aku tak bisa menunjukkan wajah ku lagi, aku akan menghilang sajah dari sini. Setidak nya sampai rasa malu ku hilang, ya ampun.. aku tidak percaya dengan diri ku sendiri. Aku gila aku sudah gila.."

Jazel tersenyum "Tak apa, mereka tak akan berani mengungkit nya. Kau tenang sajah hmm. Lain kali di ruangan ku sajah ya"

Davel menatap Jazel "Sayang ?! Yang benar sajah ? Kau ingin mempertontonkan hubungan mu hah ? Tidak, ini yang terakhir seperti ini di kantor"

Jazel menggeleng "tidak, kita belum mencoba nya di ruangan ku"

"Zel ? ruangan mu ada CCTV nya yang benar sajah ? Kau ingin mereka melihat kita begitu hah ? Apa yang kau fikirkan!"

"CCTV itu aku yang pegang sendiri. Hanya aku yang tau apa yang terjadi di dalam nya"

"Benarkah ? Jadi selama ini kita bermesraan dan berciuman di ruangan mu tidak ada yang melihat nya ?"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now