45. PEMBALASAN

893 70 29
                                    

XANDER CORP

Mobil Jazel tiba di Xander Corp. Mereka pun turun dari mobi. Jazel memperhatikan parkiran

"Kecil dan jelek sekali"

"Jangan bandingkan dengan Ovels jauh beda"

"Kebanyakan korupsi"

Jazel dan Naweed melangkah masuk kedalam kantor, menuju meja resepsionis

Jazel membuka kacamata nya "Hubungi bos mu, katakan CEO Ovels Corp datang menemui nya"

Resepsionis terkejut dan gugup "ba-baik sebentar" Resepsionis menghubungi Luke namun tak di jawab

"Mohon tunggu sebentar tuan, bos tidak menjawab"

"Kau fikir aku ada waktu untuk menunggu manusia sialan itu ?"

"Langsung ke ruangan nya sajah Zel, aku tau dimana"

"Bagus, ayo" Jazel dan Nawarin meninggalkan meja resepsionis

"Ta-tapi tuan" mengikuti Jazel dan Naweed

Jazel berhenti, memakai kembali kacamata nya "kau ingin kau yang membayar utang bos mu ?"

Resepsionis itu terdiam

Jazel dan Davel masuk kedalam lift

Ting~ lift terbuka

Naweed berjalan lebih dulu menuju ruangan Luke

Jazel menurunkan kacamata nya "ini ruangan nya ?"

Naweed mengangguk "benar"

Jazel merogoh sakunya mengambil ponsel nya lalu menghubungi seseorang "sekarang" perintah nya

Jazel langsung masuk kedalam diikuti Naweed

Jazel membuka kacamata nya "Aku tidak salah liat kan ? Dia tidur ?" melihat Luke yang sedang tidur di sofa

"Dia tak menjawab telepon karena tidur"

"Dia tidur atau tuli" Jazel berjalan ke sofa dan langsung menarik kemeja Luke membuat Luke terduduk

Naweed membulatkan matanya terkejut melihat apa yang dilakukan Jazel

Luke seperti orang bodoh dengan wajah kantuk dan bingung nya

Jazel duduk di sofa tepat di depan Luke

"Oh tuan Jazel, sejak kapan anda disini. Ada perlu apa tuan"

"Tak usah pura-pura bodoh! Kau bertingkah seolah tak ada yang terjadi"

"aah mengenai masalah di pesta saya mohon maaf tuan. Saya tak berniat melakukan itu, saya sedang mabuk waktu itu. Saya tak sadar dengan apa yang saya lakukan"

Jazel tersenyum miring "wah tak tau malu sekali. Kau fikir aku bodoh ? orang tak niat mana yang sampai mengunci pintu ? Kau memang berniat melakukan nya"

Luke hanya diam bingung mengelak dengan cara apa lagi

"Kau melanggar kontrak. Kerja sama kita putus. Kau tau apa yang harus kau lakukan kan ?"

"Tolong lah ini masih bisa di bicarakan baik-baik. Bukan masalah yang besar, aku hanya sedang mabuk dan tak sadar itu biasa terjadi saat mabuk"

"Aku ingin biaya pinalti itu ada di depan ku sekarang juga, atau aku akan melaporkan mu ke polisi"

"Hey itu juga tidak sepenuhnya salah ku, sekretaris mu yang menggodaku"

"Sialan kau!" Naweed menarik kerah Luke "Bisa-bisa nya kau mengatakan Davel menggoda mu! Aku masih ingat terakhir kali aku meninju dan menendang kelamin mu itu sialan!"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now