Waiters datang menyajikan makanan di meja. Fokus Jazel pada steak yang mereka pesan
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Jazel memotongi kembali steak milik Davel menjadi lebih kecil agar Davel lebih mudah memakan nya. Jazel juga mengubah letak minuman Davel menaruh nya di dekat piring Davel.
Davel yang baru sajah dari toilet menghampiri Jazel lalu duduk di kursi
Jazel tersenyum "Ayo makan"
Davel mengangguk, lalu menyantap makanan nya. Davel baru menyadari steak nya "Kau memotongi nya ?"
"hmm, makan yang banyak"
Davel memperhatikan makanan pesanan mereka "Lobster ku belum datang"
"Sebentar lagi pasti datang"
Davel memakai sarung tangan untuk mengupas udang
Jazel mengambil sarung tangan dari Davel lalu memakai nya, ia pun mengupasi kulit udang lalu memberikan nya pada Davel
Davel tersenyum lalu memakani udang nya
Jazel tersenyum memperhatikan Davel "Sekali-kali manja lah sedikit agar kekasih mu ini ada guna nya. Aku tau kekasih ku ini sangat mandiri"
Davel terkekeh lalu menyuapi makanan ke mulut Jazel
Waiters datang menyajikan lobster di meja
Davel menatap Jazel "Sayang.. aku mau makan lobster nya.."
Jazel terdiam lalu menatap Davel, kemudian ia tersenyum lebar "Baiklah sayangku, aku akan mengupasi nya untuk mu" Jazel pun mengupas lobster
Davel terkekeh "haha ini sedikit menggelikan"
"Itu lucuu" Jazel menaruh daging lobster di piring Davel
Davel pun menikmati makanan nya sambil menyuapi Jazel. Entah itu menyuapi steak, udang, atau lobster. Apa pun yang di makan nya, ia selalu menguapi Jazel
"Kekasih ku suka makan tapi badan nya tetap ramping"
"Ini sudah tambah gendut, semenjak menjadi kekasih mu. Kau selalu menaruh makanan di atas meja ku"
Jazel tersenyum "Biar semakin semangat kerja nya. Tapi tidak gemuk, sama sajah. Tetap cantik dan manis"
Davel tersenyum "Jangan memuji ku terus"
~
30 menit, Jazel dan Davel selesai menyantap makan malam mereka. Mereka pun kembali ke kamar mereka.
Jazel berjalan ke depan Davel lalu jongkok dan menggendong Davel
Davel tersenyum melingkarkan tangan nya di leher Jazel "Cup" mengecup pipi Jazel "Let's goooo"
Jazel tersenyum "Bahan bakar nya tidak cukup Sayang.. belum bisa melaju"
