55. TEARS

805 70 48
                                    

OVELS CORP

Namtan memakai masker nya lalu melangkah masuk kedalam kantor menunju lift. Ia mengedarkan pandangan nya memperhatikan para karyawan

Ting~ lift terbuka

Namtan masuk kedalam lift bersama beberapa karyawan. Namtan membaca note kecil berisikan alamat dan no. lantai dan ruangan tempat pesanan nya di antar "Jazel lebih penting"

Namtan membuka masker nya lalu menoleh pada salah satu karyawan "Permisi.."

"Ya ?"

"hmm aku harus mengantar pesanan atas nama Jazel tapi aku lupa no. lantai dan ruangan nya, aku kehilangan alamat nya tadi. Bisakah kau membantu ku ?"

"Jazel ? Bos Jazel ya ?"

"Sepertinya itu pesanan bos"

Namtan mengangguk "Umm, atas nama Jazel"

"Ruangan nya ada di lantai 7, kau tinggal cari sajah pintu yang ada tulisan CEO"

"Terimakasih banyak sudah mau membantu ku" tersenyum ramah

"Kau cantik sekali untuk seorang pengantar pesanan"

"aaahh menurut ku biasa sajah, sekali lagi terimakasih" Namtan menekan tombol lift "Aku tau aku cantik, kalau bukan demi bertemu dengan Jazel aku tidak akan mengantarkan pesanan ini" gerutu nya di dalam hati

Ting~

Namtan keluar dari lift, berlajan menyusuri lorong mengedarkan pandangan nya mencari ruangan Jazel

"Sekretaris.. apa yang di ujung sana" Namtan melewati ruangan Davel hingga akhirnya ia pun berdiri di depan ruangan Jazel

"Ketemu, CEO" Namtan tersenyum menaruh pesanan yang ia bawa di lantai. Namtan mengoleskan lipstik di bibir nya lalu merapikan rambut nya. Namtan membuka pintu dengan perlahan masuk kedalam ruangan Jazel

Namtan tersenyum saat melihat Jazel yang sedang berbaring di sofa. Dengan perlahan Namtan mendekati Jazel "Dia tidur"
Namtan duduk tepat di samping Jazel, memandangi wajah Jazel "Kau semakin tampan" pandangan Namtan turun melihat kancing kemeja Jazel yang terbuka "semakin seksi". Namtan menatap lekat wajah Jazel "Aku rasa kali ini aku benar-benar jatuh cinta padamu" Namtan membelai lembut wajah Jazel

~

Davel keluar dari ruangan menuju ruangan Jazel. Keningnya berkerut melihat kotak yang di balut kain di depan pintu ruangan Jazel. Davel yang penasaran pun memeriksa apa itu "Makanan ? Kenapa disini ? Jazel pesan makanan ? Tapi kenapa disini ?" Davel mengambil makanan, membawanya masuk ke dalam ruangan Jazel

Seketika Davel membeku melihat seorang wanita yang duduk membelakangi pintu. Davel menjatuhkan makanan berlajan ke sofa, Davel terkejut saat melihat Namtan

"Kenapa kau bisa ada disini ?"

Davel mengeraskan rahangnya duduk di meja sofa memperhatikan Jazel yang sedang tertidur

Dengan lancang nya Namtan membelai kembali pipi Jazel di hadapan Davel

Davel menatap Namtan "bangunkan dia"

Namtan menatap Davel "Kau cemburu ?"

"Kau takut membangunkan nya ? Kau tau dia akan mengusir mu begitu melihat mu ada disini"

Namtan mengeraskan rahangnya menatap Jazel

Davel tersenyum miring pindah duduk di sofa berhadapan dengan Jazel dan Namtan "JAZEL!" teriak Davel dengan begitu keras

Jazel tersentak membuka matanya dan langsung menjauh dari sofa begitu melihat Namtan yang dekat sekali dengan nya "SIAL! APA YANG KENAPA KAU BISA ADA DISINI?! KELUAR KAU!"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now