98. 2.500 BATH

571 60 37
                                    

Ruang Kerja Jazel
12.10☀️

tok tok tok

"Masuk"

Naweed masuk kedalam ruangan Jazel membawa plastik berisikan makanan.
"Aku bawa makan siang. Ayo makan siang bersama Zel"

Jazel menutup laptop nya menghampiri Naweed dan duduk di sofa. Naweed memberikan makanan pada Jazel.

Jazel merogoh sakunya mengambil ponsel nya hendak menghubungi Davel.

"Kenapa belum makan Zel ?"

"Sebentar, aku mau hubungi Davel dulu"

Panggilan pun masuk, dan tak lama Davel pun langsung menerima nya.

Jazel tersenyum melihat yang terlihat lucu "cantik dan menggemaskan sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jazel tersenyum melihat yang terlihat lucu "cantik dan menggemaskan sekali.. kenapa saat aku tak ada malah  semakin menggemaskan seperti ini baby.."

"Maka dari itu cepatlah pulang.."

Naweed menggeleng "Masih setengah hari di tinggal sudah tantrum"

"Kau sedang bersama Naweed. Sayang kau sudah makan siang ?"

"Aku sedang makan siang bersama Naweed. Bagaimana dengan mu, sudah makan siang sayang ?"

"Chef nya masih sedang memasak"

"Kau sedang dimana ?"

"Di ruang tengah dengan Wintang"

"Apa yang kau lakukan hari ini baby..?"

"Tidak ada, hanya melihat jam yang lambat sekali berputar. Aku sudah tak sabar ingin bertemu dengan mu"

Jazel tersenyum "hanya beberapa jam lagi, sabar ya.."

"Sayang aku dan Wintang sedang merakit Lego. Kami mencoba melakukan nya bersama, tapi kami banyak mengoceh nya. Sampai kami jenuh dan membiarkan Lego nya seperti itu sajah"

Jazel terkekeh "Benarkah ? Jadi siapa yang lebih banyak menyusun Lego nya ?"

"Kami sama sajah payah nya haha"

"Aku yakin uang lebih payah itu kau kan" ucap Naweed

"Diam sajah kau! Jangan menggangguku, lebih kau juga telpon Wintang"

"Wintang tidak seperti mu, baru di tinggal sebentar sajah sudah merengek"

"Sayang..."

Jazel menatap Naweed "menjauh sedikit dari ku, dan jangan selalu menggoda nya"

Naweed menggeleng dan menghela nafasnya "remaja puber memang seperti ini"

"Chef nya sudah selesai memasak makan siang kami"

"Benarkah ? Kekasih ku makan siang apa hari ini ?"

"Sebentar, aku lihat dulu"

Naweed menatap Jazel "Kau tau aku cukup terkejut melihat nya semanja itu pada mu. Dia tidak pernah seperti itu sebelum nya, apa-apa selalu sendiri, mandiri sekali, tak pernah melihat nya manja seperti itu"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now