96 LEGO

499 57 23
                                    

Rumah Jazel
20.00🌝

Jazel dan Naweed memindahkan Lego ke ruang tengah. Mereka pun membuka Lego yang ingin mereka susun.

Jazel menatap Davel "Mau yang mana sayang ?"

Davel memperhatikan Lego nya "airport"

Jazel pun membuka Lego dan mereka pun mulai menyusun nya begitu juga dengan Naweed dan Wintang. Kini kedua pasangan itu sibuk menyusun Lego mereka.

"Hati-hati dengan tangan mu baby.."

"Iya sayang, tenang sajah"

20 menit bermain Lego, Jazel teringat sesuatu. Ia memperhatikan Davel "Baby.."

Davel menatap Jazel "Ya ?"

"Aku ke kamar sebentar hmm"

Davel mengangguk "Jangan lama-lama"

Jazel tersenyum "cup" mencium kening Davel "sebentar sajah.." berjalan menaiki tangga menuju kamar nya.

Wintang menoleh "Jazel tak ikut main lagi ?"

Davel menoleh ke Wintang "Ikut, dia ada keperluan sebentar"

~

Jazel masuk kedalam kamar mandi meraih ponsel nya menghubungi seseorang.

"Ada perkembangan ?"

"Kami masih berusaha mencari nya, wajah nya tak kelihatan jadi sedikit sulit menemukan nya"

"Kau harus menemukan nya, semakin cepat kau menemukan nya semakin tinggi aku membayar mu. Jangan coba-coba menipuku, aku tau betul postur tubuh nya"

"Kau tenang sajah tuan. Ini tidak akan lebih dari satu malam, besok kau akan mendapatkan kabar baik"

"Aku tunggu" Jazel memutuskan panggilan keluar dari kamar mandi

~

Sementara keadaan di ruang tengah saat ini.

"Bukan begitu sayang.. yang benar pasangan nya yang ini"

"Begini ?"

"Hahaha.. itu tidak sesuai sayang, lihat beda bukan ? Ini bukan pasangan nya"

"Oh benar, aku tidak memperhatikan nya haha payah sekali"

"Cup" mengecup bibir Wintang
"Tak apa, yang benar begini lihat.."

Davel diam memandangi Naweed dan Wintang, ia tidak lanjut menyusun Lego nya, ia menunggu Jazel kembali.

"Sayang kalau yang ini dimana nya ? aku bingung"

"Sebelah sini, lihat.. bagian atas nya sudah jadi"

"Wah kau cukup mahir menyusun nya, aku sajah bingung"
"Cup" mengecup pipi Naweed

Melihat itu Davel menjadi murung karena Jazel tak kunjung kembali.

Wintang menatap Davel "Jazel belum kembali ?"

Davel menggeleng "masih di atas"

Naweed menatap Davel "Jangan iri ya Vel haha"

Wintang menatap Naweed "Ck, kau jangan menggoda nya terus"

Suara langkah kaki menuruni tangga pun terdengar. Davel menoleh ke arah tangga menunggu Jazel muncul. Begitu melihat Jazel senyum Davel pun merekah. Davel naik ke atas sofa tersenyum memandangi Jazel.

"Kenapa naik ke sofa baby..? ayo turun"

Davel tersenyum menunjukkan gummy smile nya "Ingat tidak ?"

Jazel berfikir sejenak dan tersenyum "ohoo, aku ingat dulu ada yang keras kepala tak mau turun dari sofa sampai aku harus memikul dan membawanya masuk kedalam kamar"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now