44. NAUGHTY

1K 70 12
                                    

ESOK HARI
08.40☀️

Mix keluar dari kamar Davel bersamaan dengan Earth yang juga keluar dari kamar Jazel

Mix melihat Earth dari depan pintu kamar Davel "Jazel sudah bangun ?"

"Seperti nya sudah"

"Kenapa kau terlihat bingung seperti itu ?" Mix berjalan menghampiri Earth ke depan pintu kamar Jazel

"Aku bangun, tidak melihat Jazel di dalam"

"Kemana dia ? Davel juga tidak ada di kamar"

"Mungkin mereka berdua sudah bangun dan ada di bawah"

Mix mengangguk "ayo kita ke bawah"

~

Davel bangun dari tidur nyenyak nya dan menemukan dirinya berada dalam pelukan seseorang yang sudah di pastikan itu kekasihnya. Davel memeluk tubuh Jazel merapatkan tubuh mereka.

Jazel yang merasakan pergerakan Davel tersenyum masih dengan matanya yang terpejam sambil menarik pinggang Davel merapat ke tubuh nya

Davel tersenyum karena Jazel mengerti kalau ia ingin mengikis jarak diantara mereka. Jazel mengelus punggung Davel sambil sesekali menciumi leher Davel

10 menit keduanya dalam posisi yang sama. Tangan Jazel turun memegangi pinggang Davel. Jazel sedikit mengangkat baju Davel dan mengelus pinggang ramping Davel

"Ramping sekali, mengapa bisa seramping ini ? apa semua pria cantik pinggang nya memang ramping begini ?"

"Jangan membahas orang lain selain aku"

Jazel tersenyum "pinggang seindah ini hanya dimiliki kekasih ku sajah"

Davel tersenyum "Umm"

Jazel terus mengelus pinggang Davel sampai tangan Jazel menjadi nakal turun ke bokong Davel dan meremas nya

Davel sontak terdiam dan membulatkan matanya

Jazel terus meremas bokong sambil menciumi leher Davel

"Hentikan Zel" Davel menatap Jazel

Jazel tersenyum "beri aku ciuman dulu"

Davel memejamkan matanya mencium bibir Jazel. Perlahan Davel melumat bibir Jazel. Merasa tak ada balasan dari Jazel, ia pun berhenti mencium lalu menatap Jazel

Jazel memandangi wajah Davel, menyentuh bibir Davel dengan jari nya "bibir ini tidak boleh menyentuh bibir lain selain bibir ku hanya aku yang boleh tau rasanya"

Keduanya saling memandang, tangan Jazel dengan nakal nya kembali meremas bokong Davel

"Zel"

"aku sedang tidak ingin mendengar nama ku"

"Berhenti bermain disana"
Davel menggigit bibir bawahnya "Zel"

Jazel menatap lekat Davel "aku tidak ingin mendengar nama ku"

"Sayang.. hentikan"

"Bukan itu yang ingin ku dengar"

Davel menatap lekat Jazel "lalu apa ?"

Jazel menaikan alisnya "sesuatu yang baru mungkin ?"

tok tok tok

"Kalian di dalam kan ? Cepat keluar" teriak Mix dari depan pintu

Mendengar itu Jazel langsung menghela nafasnya "Mengganggu sajah" kesal nya

Davel tersenyum merasa lucu melihat wajah Jazel

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now