73. HAPPY

674 58 28
                                    

Di Dalam Mobil

Jazel dan Davel saling menatap

"YEIYY.. KITA BERHASIL"
teriak Davel penuh semangat, terlihat kebahagiaan di raut wajahnya

Jazel terkekeh mengusap kepala Davel "Aku sudah bilang kita akan mendapatkan nya"

Davel menunjukkan gummy smile nya "Aku senang sekali.. yaampun kita berhasil mendapatkan proyek sebesar ini. Aku merasa berguna sekali sekarang"

Jazel terkekeh "itu semua berkat kerja keras mu, kau hebat tadi. Dia sajah mengakui presentasi mu tadi"

Davel merasa terharu "aku bangga sekali pada diriku kali ini, biasanya hanya presentasi di kantor paling masih di negara sendiri kali ini di negara orang disaksikan pebisnis besar. Aku senang sekali.. bisa berguna untuk mu"

"Jangan berkata seperti itu, memang nya kapan kau tak berguna sayang ? Kau selalu berguna dan bermanfaat memiliki banyak khasiat untuk kesehatan" Jazel menahan tawa nya

Davel menatap Jazel "Jazellll aku serius jangan bercanda"

"Jadi mau aku seriusi ?"

"Sayang!"

"Cup" mengecup bibir Davel

Davel membulatkan matanya dan langsung melihat ke arah supir
"Sayang nanti dia lihat" bisik Davel

Jazel terkekeh "Memang nya kenapa ? Aku mencium kekasih ku, apa ada larangan tidak boleh mencium kekasih sendiri ?"

"Kita di negara orang sayang.."

Jazel melihat supir "Pak ini kekasih ku, apa disini dilarang mencium kekasih sendiri ?"

Supir tersenyum "Tidak tuan, anda bebas melakukan nya. Saya akan pura-pura tak melihat nya"

Jazel menatap Davel "see ?" Jazel menangkup wajah Davel menciumi seluruh wajah Davel "Cup cup cup cup cup cup cup"

Davel terkekeh "Hahah geli sayang.."

"Aku bangga sekali pada kekasih ku"

Davel tersenyum manis "Aku dapat bonus kan ? Biasanya kalau begini ada bonus nya"

Jazel merogoh sakunya meraih ponsel nya, sibuk dengan ponsel nya beberapa detik "Cukup tidak ?"

"Apa ?" bingung Davel

"Cek ponsel mu"

Davel meraih ponsel nya lalu memeriksa nya, seketika mata nya membulat melihat nominal uang uang masuk kedalam rekening nya

"Kurang ? Ak_____"

Davel menempelkan telunjuk nya di bibir Jazel "Cukup sayang.. ini bukan bonus lagi nama nya, tapi kekayaan. Lain kali aku tak mau bercanda soal uang lagi dengan mu"

"Kau lapa sayang ? Kita makan siang dulu ya"

"Tidak makan di hotel sajah ?"

"Kita makan di restoran sajah, kau ingin makan apa ?"

"Aku mau sushi"

"Ke restoran sushi pak"

"Baik tuan"

Jazel menatap Davel "Kau lelah sayang ? Setelah makan kita istirahat di hotel"

Davel menatap Jazel "Aku ingin jalan-jalan"

"Yasudah, ku turunkan di depan ya"

Davel membulatkan matanya "Kau menyebalkan" memalingkan wajahnya menatap ke arah jendela

"Oh kekasih ku kesal ?" Jazel memeluk Davel dari samping

"Dari tadi kau selalu sajah begitu"

Jazel terkekeh "Jangan marah-marah nanti cantik nya hilang" menciumi bahu Davel

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now