102. BINGUNG

450 58 26
                                    

Rumah Jazel

Davel berjalan ke sofa ruang tamu duduk di sofa termenung dalam fikiran nya. Ada banyak sekali fikiran yang menggangu nya akhir-akhir ini.

30 menit ia merenung malah membuat nya semakin frustasi, merasa tak menemukan cara untuk mengatasi permasalahan yang menggangu fikiran nya. Belum lagi ia mengingat percakapan nya dengan Jazel tentang menikah.

Davel menghela nafasnya "Aku tau kalau itu terlalu cepat, tapi tak ada salah nya kan ? Sudah saling cinta sama-sama ingin bersama selamanya, apa salah nya jika menikah ? Kalau sudah cocok tak perlu berlama-lama lagi. Pasangan lain ada yang seminggu dua minggu menikah. Besok hubungan kami terhitung satu bulan, aku rasa sudah cukup untuk menikah. Kata nya bersama selama nya tapi saat aku bahas tentang menikah dia pasti akan diam sajah. Aku sudah memberikan diri mengajak nya duluan, aku ? Davel ? mengajak nya menikah duluan  harus nya dia yang mengatakan itu tapi aku memberanikan diri ku tadi dan lihat apa yang terjadi ? lagi-lagi dia hanya diam sajah! Kalau bukan karena mantan sialan nya itu aku juga tak akan memburu seperti ini. Wanita itu baru akan berhenti kalau menikah dengan Jazel"

Davel merebahkan tubuhnya di sofa memandangi langit-langit ruangan "Kalau wanita itu tidak ada aku tidak akan seperti ini Zel. Kau tak tau betapa gigihnya dia untuk memisahkan kita. Apa kau tau ? dia yang melukai tangan ku Zel. Dia tak akan berhenti mengganggu kita. Aku harus bagaimana ? aku hanya berusaha mempertahankan hubungan ini, aku berusaha membuat akhirnya hanya Jazel dan Davel. Aku tak mau wanita gila itu merebut mu dari ku. Aku harus bagaimana Zel ? bagaimana kalau yang ingin menikah hanya satu orang sajah ? aku harus apa ? aku harus bagaimana ? aku bingung memikirkan ini semua"

Davel menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan nya perlahan "Aku tidak tau apa yang kau fikirkan, bagaimana jalan fikiran mu, aku tak tau bagaimana isi hati mu, apa yang kau rasakan apa yang kau fikirkan dengan semua keadaan ini, aku tak bisa menebaknya sama sekali. Kau hanya diam sementara aku terus berusaha mencari tau apa sebenarnya yang kau fikirkan yang kau rasakan di balik diam mu itu. Kadang aku merasa kau orang yang cukup misterius, kau begitu tertutup sehingga aku kesulitan untuk memahami mu. Aku benar-benar bingung bagaimana Zel, rasanya disini hanya aku sajah yang berusaha menjaga hubungan ini. Aku harus bagaimana lagi ? Aku ingin menghentikan semua ini Zel, aku lelah dengan gangguan ini, aku lelah memikirkan ini sejak wanita itu mulai mengganggu mu fikiran ku tak pernah tenang, selalu ribut, aku selalu memikirkan nya"

Davel menutupi matanya dengan lengan nya "hahh~ aku merasa yang menginginkan hubungan ini selama nya hanya aku sajah. Aku merasa dalam hubungan ini aku yang selalu berusaha melindungi nya. Aku tak akan menyerah aku akan tetap berusaha, aku tidak boleh kalah dari wanita gila itu. Hubungan ini harus berakhir seperti yang ku inginkan. Tujuan ku saat ini yaitu menikah dengan mu, tolong bantu aku mewujudkan nya Zel. Tidak bisa jika hanya aku sajah yang berusaha Zel. Bagaimana caranya ? Aku benar-benar bingung. Tidak bisakah kau buat semua nya jadi lebih mudah ? setidak nya katakan pada ku mengenai itu jangan hanya diam sajah. Itu membuat ku merasa sedih, aku merasa hanya aku yang serius dalam hubungan ini. Bagaimana kita bisa selamanya bersama jika terus begini ? Bagaimana Zel ? Bersama selamanya bagaimana yang kau maksud ? Tolong sekali sajah bersuara lah agar aku tau pendapat mu mengenai itu. Beritahu aku, kalau pu kau bilang kau belum siap untuk menikah setidak nya aku tau. Maka aku akan menunggu, tapi kalau seperti ini aku bingung. Bagaimana aku mengartikan diam mu itu ? Apa diam mu itu karena kau belum siap untuk menikah ? atau sebenarnya kau tidak ingin menikah dengan ku ? apa kau menganggap hubungan ini hanya akan sebatas ini sajah ? kau tidak ingin serius dengan ku ? Diam mu membuat isi kepalaku semakin ribut Zel"

Davel duduk bersandar di sofa menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan nya "Aku benar-benar bingung Zel, kau membuat ku bingung, aku sendirian memikirkan ini semua. Disatu sisi aku memikirkan bagaimana cara menyingkirkan Namtan dan di sisi lain aku berperang dengan isi otak ku bagaimana dan apa yang kau fikirkan kan mengenai itu. Rasanya lebih baik aku di suruh berbicara dengan orang bisu di bandingkan dengan orang diam. Tapi terlepas dari aku yang belum bisa memahami mu, tujuan utama ku tetap aku harus memiliki mu. Aku akan melakukan apa pun untuk mempertahankan milik ku, aku tidak akan menyerah, aku mencintai mu dan aku ingin kita terus bersama. Kau bilang pada ku jika menginginkan sesuatu maka aku harus berusaha mendapatkan nya, dan aku harus mendapatkan nya. Dan yang ku inginkan saat ini menikah dengan Jazel, maka aku harus mendapatkan nya bukan ?! Kau bilang akan mendukung ku penuh tapi memberiku dorongan pun tidak. Tak apa, karena aku menginginkan mu maka aku mendapatkan mu. Setelah aku mendapatkan mu keinginan ku sekarang menikah dengan mu, maka akan ku pastikan itu terjadi"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Место, где живут истории. Откройте их для себя