Jazel masuk kedalam lift menekan tombol lift menuju lantai 3.
Ting~ lift terbuka
Jazel keluar dari lift berjalan menuju kamar no.315. Sesampai nya di depan kamar Jazel pun menekan bel pintu.
TIN~NONG
Tak butuh menunggu pintu langsung di buka dan menampilkan Namtan yang tersenyum manis pada Jazel.
"GREB" Namtan langsung memeluk Jazel "akhirnya kali ini benar-benar kau yang datang"
Jazel mendorong tubuh Namtan lalu masuk ke dalam kamar.
Namtan tersenyum miring "aku mendapatkan mu" masuk kedalam kamar dan menutup pintu
Jazel duduk di sofa menatap Namtan "Aku tak menyangka kau akan sampai sejauh ini"
Namtan tersenyum "well, aku bisa melakukan apa pun untuk mendapatkan apa yang ku inginkan"
"Begitu ? Kau fikir kau bisa mendapatkan ku ?"
Namtan memainkan mata nya "tentu, hari ini kau akan jadi milikku"
"Kau tidak akan bisa mendapatkan ku kecuali aku yang memutuskan mau dengan mu atau tidak"
"Aku tak butuh keputusan mu karena hasilnya tak akan menguntungkan ku. Aku tau kau tak akan memilih ku, maka dari itu ku buat sendiri cara ku"
"Tujuan utama mu uang kan ? Mari kita buat simpel sajah, aku tidak ingin mengotori tangan ku. Katakan berapa yang kau inginkan ?"
"Aku ingin kau"
"Semuanya ?" Jazel mengeluarkan dompet dari dalam saku nya, menaruh nya di atas meja "ambil lah"
Namtan tersenyum dan menggeleng "Aku mau kau sayang, dulu aku suka uang mu sekarang aku suka tuan nya"
Jazel terkekeh bersandar di sofa "Namtan aku diam sajah ketika kau mengganggu ku tapi kali ini aku tak akan diam. Berani nya kau mengganggu Davel"
"Aku tau, maka nya kau datang kemari dan aku berhasil. Aku memang sengaja melakukan nya supaya kau datang kemari. Lihat lah buktinya kau sendiri yang menghubungi ku dan datang kemari" tersenyum pada Jazel
"Aku sedikit ringan dengan mu karena kau wanita. Tapi kau malah salah melangkah, dan aku juga salah bersikap ringan pada mu sehingga kau sampai sejauh ini"
"Aku tau Zel, karena aku wanita aku lebih pantas dengan mu. Hidup mu akan lebih bahagia jika bersama dengan wanita ini"
"Hahahaha, benar uang itu memang segalanya. Orang miskin tak tau diri seperti mu memang akan melakukan apapun demi uang"
