Jazel menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memejamkan matanya, tiba-tiba ia teringat sesuatu "Dao"
"Ya ?"
"Aku ragu, aku menutup kembali brankas ku apa tidak. Itu ada di dalam lemari di ruang gym ku, aku ragu itu sudah rapih apa belum tolong kau cek besok"
"Baiklah.."
"Semuanya sudah selesai sekarang.. aku tidak akan melihat wanita itu lagi" memejamkan matanya "aku sudah bisa baik-baik sajah dengan Davel sekarang, tidak ada yang menggangu kami lagi"
Dao tersenyum "hmm, kau bisa memulai hidup yang baru dengan nya"
"Aku rindu sekali dengan nya, aku tidak bisa tidur tanpa memeluk nya"
Dao memperhatikan Jazel dari kaca "Setelah dari London kau bisa memeluk nya sepuasnya"
"Dia tau aku tidak bisa tidur tanpa memeluk nya tapi dia malah pergi"
Alex yang mendengar itu menoleh ke Dao. Dao menatap Alex dan memberikan kode dengan mimik wajah nya.
"Dia juga membuang obat tidur ku, dia sengaja membuat ku tidak bisa tidur"
"Itu pasti karena dia tidak mau kau meminum obat itu lagi.."
Hening Jazel tak mengeluarkan suaranya lagi. Dao menoleh kilas ke belakang melihat Jazel yang masih dalam posisi yang sama.
"Kau sedang lelah.. sampai disana istirahat lah dulu sebanyak yang kau mau, lalu lanjutkan ke Spanyol. Aku akan menghubungi orang rumah untuk membuat tempat tidur mu senyaman mungkin"
"Tolong pastikan sprei nya hitam, aku sudah lama tidak tidur di kamar itu"
"Hmm.. itu selalu hitam tidak pernah ada warna lain"
"Aku ingin tidur nyenyak"
"Setelah ini kau akan tidur nyenyak lagi. Cepat lah kembali dari sana dan temui mantan mu itu"
Jazel tersenyum "Aku sudah putus dengan Namtan, dia sudah jadi kekasih ku lagi"
"Kalau begitu kau harus segera pulang untuk menemui kekasih mu itu lagi"
Jazel membuka matanya meraih ponselnya, mengirim pesan pada Davel.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"aah dia pasti sudah tidur" Jazel tersenyum melihat foto profil Davel "ini foto yang ku kirim padanya haha dia manis sekali"
Dao tersenyum melirik Jazel dari kaca "mood nya cepat sekali berubah kalau soal Davel" ucap nya dengan pelan
Alex menoleh ke belakang lalu menatap Dao "kekasih nya bos itu seperti apa tuan ? aku penasaran sekali sampai bos sebegitu nya"
Dao melirik Alex lalu kembali fokus menyetir "Untuk seorang pria dia cantik dan manis sekali, itu first love nya dan pasti nya akan jadi yang terakhir juga" ucap nya dengan pelan
