115. CLUB

574 63 67
                                    

Rumah Jazel

Jazel menaruh suntik dan kertas di atas nakas, ia membuka jam tangan nya dan membuka semua kancing kemeja. Jazel berjalan masuk ke dalam kamar mandi menghidupkan air mengisi bathub up. Jazel menuangkan semua sabun ke dalam bathtub lalu membuka semua pakaian nya. Ia menaruh ponsel nya di pinggir bathtub lalu berjalan ke cermin memandangi dirinya.

"Aku tidak cocok jadi aktor"
Jazel terkekeh "bagaimana bisa orang bersandiwara sebegitu nya di tengah dunia yang penuh sandiwara" berjalan ke bathtub, masuk dan berendam disana.

Jazel menyandarkan tubuhnya di bathtub, memejamkan matanya merilekskan tubuh nya yang cukup lelah dan menegangkan.

30 menit, ia berendam dalam keheningan dan fikiran nya yang sibuk. Ponsel Jazel berdering ia pun meraih nya

Jazel pun menerima panggilan Est "Ada apa ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jazel pun menerima panggilan Est "Ada apa ?"

"hmm.. aku rasa kau perlu kesini"

"Yang jelas"

"Kau harus datang kesini karena barang kita tertahan di perbatasan. Mereka tidak memberikan izin lewat"

Jazel menaikan alisnya "Kau kan disana, maka urus lah"

"Tidak bisa.. aku sudah mencoba nya tadi, aku sedang di Spanyol. Mereka bilang ingin bertemu dengan tangan pertama dan buat perjanjian yang baru tentu nya. Yang lama tidak akan berlaku lagi, perlu tanda tangan basah dan stempel jari mu. Tidak bisa dialihkan ke tangan kedua, founder nya kan kau"

"Jadi itu akan tetap tertahan di sana sampai aku datang"

"Benar, karena kan surat perjanjian lama, tanda tangan, dan stempel otomatis sudah kadaluarsa. Barang tidak bisa lewat karena akan jadi ilegal"

"Masalah baru bagi.. belum aku selesai mengurus Namtan"

"Kenapa lagi wanita gila itu ? berulah ?"

"hmm, mengganggu hubungan ku dengan Davel. Ck, padahal aku berniat memperbaiki hubungan ku dengan Davel kalau begini aku harus pergi dulu"

"Memangnya kau dan Davel kenapa ?"

"Dia pergi dari rumah"

"WHAT ? KALIAN PUTUS ? APA INI SAAT NYA AKU MAJU ?!"

Jazel tersenyum tipis "Kau ingin cepat ke neraka rupanya, baiklah.. akan ku kabulkan. Kau ingin ku kubur di Spanyol ? Aku akan mengubur mu di tengah ladang anggur, itu indah sekali"

"eeee aku baru sajah selesai menerawang, di masa depan Davel akan tetap bersama Jazel. Jadi aku harus sadar diri, untuk apa aku mengganggu kalau aku sudah tau tak akan pernah jadi milik ku. Lagi pula aku sebagai sahabat yang baik harus nya mendukung bukan menikung"

"Berdoa sajah agar aku lupa dengan apa yang ku katakan tadi"

"Aku bercanda Jaz! Yaampun yang benar sajah ah, aku hanya menggoda mu. Ck, tidak bisa di ajak becanda sedikit kalau soal Davel. Jangan bawa serius sayang.. aku mencintai mu bukan Davel, sebenarnya aku mengincar mu bukan Davel"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang