83. HI..

533 55 54
                                    

Ruang Kerja Davel
12.00☀️

2 jam berkutat dengan berkas yang menumpuk dan laptop nya. Davel berhenti sejenak meregangkan otot-otot nya. Lalu kembali sibuk memeriksa berkas tak sadar waktu saat nya jam makan siang

tok tok

Tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik ruangan Naweed langsung masuk ke dalam ruangan Davel

"My bro.. bagaimana dengan honeymoon mu di Singapore ? Pasti sangat menyenangkan kan ? Sudah pasti itu.. apa sajah yang kau dapatkan dari Jazel selama disana ?"

Davel menatap sinis Naweed "Baru datang sudah brisik sekali. Kami bekerja bukan honeymoon" Davel tersenyum "Kerja di kamar hotel haha"

Naweed menarik kursi duduk di depan meja Davel "Kau pasti sangat menikmati nya kan ? Ini pertama kali nya kau pergi dalam perjalanan bisnis dengan nya, pergi nya saat sudah jadi sepasang kekasih lagi. Kau pasti menang banyak"

Davel tersenyum "tentu sajah.. itu menyenangkan sekali, aku bahagia sekali, Jazel selalu membawa ku jalan-jalan saat disana. Dia juga memberikan ku banyak hadiah, kami berhasil mendapatkan proyek besar itu"

Naweed tersenyum "Hebat!! Pasti dia bangga sekali pada mu. Kau tau saat kau posting foto pertama mu dengan Jazel itu, banyak para buaya mu dulu yang mengirimi pesan pada ku. Mereka nereror ku, Davel punya kekasih ? Siapa kekasih nya ? Siapa itu pria yang bersama Davel ? Naw siapa kekasih Davel ? Tolong beritahu aku siapa pria yang ada di foto itu haha"

"Lalu kau jawab apa ?"

Naweed terkekeh "Tidak ku balas respon sama sekali haha.. biar mereka penasaran. Tapi malam nya kau spam posting foto Jazel semua, tapi itu gila juga Vel.. pengikut mu jadi banyak sekali sekarang"

"Aku juga terkejut saat melihat nya, makin hari makin bertambah. Padahal hanya post fotonya sajah, memang sih.. aku tau kalau kekasih ku itu sangat tampan"

Naweed tersenyum "Tampan, pintar, sukses, kaya raya, pekerja keras, hidup nya juga enak sekali. Kau beruntung sekali mendapatkan nya Vel, kau melakukan apa di kehidupan sebelumnya bisa seberuntung ini. Mana Jazel cinta nya ugal-ugalan, tiap hari selalu memberikan hadiah. Baru pertama kali pacaran dapat nya langsung milioner."

Davel tersenyum manis "Karena itu keberuntungan yang sangat luar biasa, jadi aku tak akan membiarkan keberuntungan ini lepas dari ku. Mana yang ku ku minta pada mu ?"

Naweed mengeluarkan benda yang sangat kecil menaruh nya di atas meja Davel. Davel pun mengambilnya dan memasukan nya ke dalam saku jas nya.

"Itu untuk apa sebenarnya ?"

"Untuk sesuatu yang penting"

Naweed mengangguk "Kau tak bawa oleh-oleh untuk ku ?"

Davel menggeleng "tidak ada"

"Ck, pelit sekali Vel.. kau sudah menyuruh ku membeli itu tapi tak ada feedback nya sama sekali. Padahal aku dan Wintang berharap dapat oleh-oleh dari mu"

"Oleh-oleh tak ada, kami tak sempat membeli nya. Ke bandara sajah kami sudah buru-buru" Davel meraih ponsel nya memainkan nya "Ini sajah ya.."

Naweed menaikan alisnya "ini apa ?"

Davel menatap Naweed "Cek rekening mu"

Naweed meraih ponsel nya melihat notifikasi rekening nya, ia membulatkan matanya lalu menatap Davel "Ka-kau punya uang segini hah ? Kau yakin mengirim ini pada ku ?" Naweed memeriksa saldo rekening nya "Gilaa.. berapa banyak uang uang kau dapatkan dari Jazel ?" Naweed menatap Davel "Itu bukan uang dari nya, itu uang jajan dari calon mertua ku"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now