Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sudah 15 menit Jazel hanya diam berdiri memandang keluar terlarut dalam fikiran nya, entah apa yang sedang di fikirkan nya. Kopi yang tadi nya panas hingga dingin pun masih tetap belum tersentuh sedikit pun.
Ponsel nya bergetar ia pun meraih ponsel nya melihat Est yang menghubungi nya. Ia pun berbalik dan bersandar lalu menerima panggilan masuk dari Est.
"Jaz"
"hmm ?"
"Ada pria yang datang ke HC bawa kartu nama milik mu, dia mengaku kau yang yang menyuruh nya kemari. Kami menahan nya, dan mengintrogasi selama setengah jam tapi dia tak mau mengaku dan terus mengatakan tuan El yang menyuruh ku kemari. Dia bilang bertemu dengan mu di Singapore, kami tak segampang itu percaya. Mencurigakan sekali, darimana dia bisa dapat kartu itu dan tau nama mu. Seperti nya dia penyusup suruhan pesaing"
Jazel tersenyum tipis "Dimana dia ? Kalian masih menahan nya ?"
"Ada di ruangan introgasi, kami masih menahan nya dia masih belum mengaku"
"Kau bersama nya ?"
"Aku sedang minum dengan Dao"
"Aku ingin bicara dengan nya"
"Sebentar"
2 menit menunggu.
"Dia di depan ku"
"Speaker"
"Sudah, bicaralah"
"Hi.. Alex"
"Tuan.. tuan ini kau ? Tuan El kan ? Yang memberiku kartu itu"
"Aku tidak menyangka kau akan datang secepat itu"
"Ternyata benar anda, tuan mereka tidak percaya pada ku. Mereka menahan ku disini, aku baru sampai langsung kesini aku kelaparan belum makan. Mereka sudah mengintrogasi ku selama setengah jam"
"Bukankah aku memberi mu banyak uang ?"
"Tuan aku memang pencuri, tapi aku tak mencuri dari orang yang berbuat baik pada ku. Aku hanya menggunakan uang mu untuk biaya ku kemari sajah"
Jazel tersenyum tipis "Menarik" "Est ?"
"Ternyata benar kau yang menyuruh nya kemari ?"
"Beri dia makan dan minum"
"Baiklah"
"Sekarang anda percaya kan ? Tuan El yang menyuruh ku kesini. Tolong beri aku makan, aku lapar dan haus"
"Alex ?"
"Ya tuan"
"Selamat datang di HC. Bekerja dengan baik disana jangan berani bertingkah"
"Tidak akan tuan, terimakasih sudah menerima ku disini"
