28. SUPPORT BF

764 66 6
                                    

Ruang Kerja Davel

Davel dan Naweed sudah saling memandang selama 7 menit, namum belum ada diantara keduanya yang ingin bicara terlebih dahulu

Naweed mengangguk "waah lihat pakaian mu ini, datang dengan style mu kemari. Kalian datang bersama dengan style kalian masing-masing dan apa itu tadi ? Kau berpegangan tangan dengan bos mu ? Di kantor pula ?"

Davel menatap Naweed "Jazel yang meminta ku untuk berpakaian seperti ini, dia bosan melihat ku terus berpakaian formal ke kantor"

"Ok, baiklah.. Bisa di terima"
"Lalu bagaimana dengan berpegangan tangan tadi ?"

"Jazel yang meraih tangan ku tadi. Kami datang bersama dengan motor nya"

"Kau datang naik motor dengan bos mu ? Lalu sampai disini kalian berpegangan tangan ? Ohoo kalian romantis sekali. Kalian sepasang kekasih kah ?"

Davel tersipu malu, ia berusaha menahan untuk tidak tersenyum

Naweed tersenyum paham dengan ekspresi wajah Davel

"Orang yang kau katakan kemarin, apa itu Jazel ?"

Davel tersenyum dan mengangguk "Umm"

"Kau menyukai Jazel ?"

Davel mengangguk "Umm"

Naweed menaikan alisnya "Umm apa ? Jangan hanya umm umm sajah. Salah tingkah mu jelek"

Davel tersenyum manis "Aku menyukai nya"

Naweed terkekeh "Aku senang mengetahui itu adalah Jazel. Aku bahagia untuk mu dan aku mendukung mu. Kau tau itukan ?"

Davel mengangguk "Umm, aku tau. Terimakasih.. karena selalu ada untukku dan mendukung ku"

Naweed tersenyum "Tak perlu berterima kasih. Kami akan selalu ada dan mendukung mu"

"Aku bahagia memiliki dua sahabat terbaik dalam hidup ku"

Naweed terkekeh "Mana yang kata nya tak akan menyukai Jazel, Jazel itu menyebalkan, sekarang termakan omongan sendiri"

Davel terkekeh "mana aku tau kalau sekarang aku jadi menyukai nya, kita tidak akan tau kepada siapa hati kita tertuju sebelum menyadari perasaan sendiri dan sekarang aku menyadari bahwa aku menyukai nya"

Naweed mengangguk "Jazel sudah tau ini ?"

Davel menggeleng "Belum, masa aku langsung memberitahu nya. Aku baru menyukai nya, kau fikir mengatakan hal seperti itu mudah. Aku juga tidak tau bagaimana perasaan nya pada ku"

Naweed mengangguk "hmm benar"
Tiba-tiba Naweed teringat sesuatu "Jadi yang kau bilang dia memiliki mantan seorang wanita itu Jazel ?"

"Hmm benar, aku bertemu dengan mantan nya di lantai satu. Dia datang kemari ingin menemui Jazel"

Naweed membulatkan matanya "Serius ? Jadi bagaimana ? Mereka bertemu ?"

"Tidak, Jazel tidak mau menemui nya. Jazel malah menyuruh kami mengusir nya"

"Hah? Berarti kau mengenal kekasih nya ? Kau bicara dengan kekasih nya ?"

"MANTAN! BUKAN KEKASIH" kesal Davel

"Aaah maaf maaf, maksud ku mantan nya. Jadi kau kenal dengan mantan nya ? Kau bicara dengan nya ?"

"aku tidak mengenal nya, aku juga tak tau kalau itu kekasih nya. Dia marah-marah pada resepsionis dan terus mengatakan aku kekasih nya Jazel, aku ingin bertemu dengan kekasih ku, cepat katakan dimana ruangan Jazel. Dia terus memaksa ingin bertemu dengan Jazel, ada 30 menit dia terus mengatakan itu terus"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now