91. MEJA DAPUR

530 50 1
                                    

Kamar Jazel
07.50☀️

Davel menatap lekat wajah kekasih nya yang masih tertidur dengan pulas. Ia memperhatikan setiap inci wajah Jazel memindai nya dengan mata indah nya. Ia sudah sering melihat wajah Jazel di setiap bangun tidur nya namun tetap sajah ia tak henti-hentinya kagum dengan Jazel. Semua yang ada pada diri Jazel, ia menyukainya. Ia benar-benar jatuh sedalam-dalamnya pada pesona seorang Jazel Altan.

Davel tersenyum "Cup" mengecup bibir Jazel. Perlahan Davel mengangkat tangan Jazel yang memeluk pinggang nya. Davel beranjak dari tempat tidur masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah nya.

Setelah mencuci wajah nya Davel keluar dari kamar mandi dan melihat Jazel yang masih tertidur, ia memperbaiki selimut menutupi tubuh Jazel "Cup" mencium kening Jazel lalu ia pun keluar kamar menuju dapur.

Sesampainya di dapur Davel mulai menyiapkan bahan masakan nya dan mulai memasak. Baru 6 menit Davel mulai sibuk memasak sebuah tangan datang dari belakang memeluk tubuh nya. Davel sedikit terkejut namun kemudian ia tersenyum.

Jazel menciumi leher Davel "Kenapa meninggalkan ku sendiri di kamar" ucap nya dengan suara khas bangun tidur nya

"Aku memasak sayang... aku akan memasak makan siang kita juga. Kenapa bangun hmm ? Pergilah tidur lagi, nanti aku bangunkan"

"Tidak mau kalau tidak ada kau"

"Cup" mengecup pipi Jazel
"Masih mengantuk ya ?"

Jazel mengangguk "Umm, tapi karena aku tidak melihat kekasih ku ada di tempat tidur aku mencari nya kemari"

"Tidur sajah lagi hmm ? Aku hanya memasak sayang"

"Tidak mau.."

"Yasudah kalau begitu cuci wajah mu dulu sana, agar tidak mengantuk lagi"

"Tidak mau.."

"Kalu begitu duduk sajah disana, biarkan aku memasak dulu"

Jazel tiba-tiba terfikirkan sesuatu "Aku mau cuci wajah ku" ia pun berlari menuju kamar nya

Davel kebingungan melihat Jazel namun ia tetap melanjutkan masakan nya. 2 menit Jazel kembali lagi ke dapur.

"Baby.. aku sudah mencuci wajah ku"

Davel menatap Jazel dan tersenyum "Itu bagus" lanjut memasak

Jazel mengangkat Davel membuat Davel duduk di meja "aku belum dapat morning kiss ku"

Davel menatap Jazel "Siapa bilang ? Aku sudah mencium bibir mu 2x saat kau masih tidur"

"Itu saat tidur, sekarang sudah bangun. Waktu tidur aku tidak merasakan nya, jadi itu tidak sah"

Davel tersenyum "bilang sajah mau cium lagi"

Jazel tersenyum "mau cium"

"Cup cup" dua kecupan mendarat di bibir Jazel
"Sudah kan ? Sekarang aku masak dulu, nanti kari nya gosong, itu perlu di aduk"

"Masih tidak berasa, terlalu cepat"

Davel kembali menempelkan bibir nya ke bibir Jazel, membiarkan bibir mereka menyatu sebentar. Jazel tersenyum ia pun melumat bibir Davel. Kalu kalian fikir Davel akan menolak karena masakan nya ? tentu sajah tidak, Davel tidak akan mungkin menolak Jazel. Seperti saat ini ia malah turut menarik leher Jazel membalas ciuman Jazel.

Tangan Jazel turun memeluk erat tubuh Davel, bukan ciuman lembut namun ciuman yang begitu sensual sedikit memburu namun tertata rapih. 5 menit berciuman, Jazel menarik tenguk Davel memperdalam ciuman mereka. Davel mengalungkan tangannya di leher Jazel semakin agresif mencium bibir Jazel.

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now