Davel yang sedari tadi menunggu kedatangan Jazel mulai murung "Katanya tak lama" ia merunduk memandangi sepatu nya.
Melihat itu Davel langsung menoleh dan melihat Jazel tersenyum pada nya.
Davel memeluk Jazel "Kenapa lama ?"
Jazel memeluk tubuh Davel dengan satu tangan "Kekasih ku menunggu lama hmm ? Maaf membuatmu menunggu lama" menciumi leher Davel
Davel melerai pelukan nya "Darimana dapat bunga di tempat seperti ini ?"
Jazel tersenyum "sulit sekali menemukan nya, tapi aku berhasil"
"Untuk apa membelikan ku bunga sayang ? Jadi karena ini kau lama ?"
"Tidak juga, ini karena aku meninggalkan kekasih ku sendiri. Aku merasa bersalah, jadi aku membelinya"
Davel tersenyum "Memang nya apa yang tinggal ?"
Jazel merogoh sakunya nya "Mmm apa ya ?" menatap Davel
Davel terkekeh "aku yang bertanya"
Jazel tersenyum "inii"
Davel mengambil permen "lucuu"
Jazel mengelus kepala Davel "aku tau kekasih ku akan menyukainya"
Davel tersenyum manis menunjukkan gummy smile "Dapat darimana ?"
"Rahasia"
"Kita makan nanti sajah, aku mau makan roti ku dulu"
Jazel mengambil kembali permen "biar aku simpan"
"Sini bunga nya"
"Tak perlu, biar aku pengang sajah. Kekasih ku makan sajah roti mu" Jazel meraih tangan Davel untuk di genggam nya
Davel membuka bungkus roti nya lalu memakan nya
"Enaak"
Jazel terkekeh "apa yang tidak enak untuk kekasih ku ini"
Davel menyuapi Jazel dan Jazel pun menerima nya
"Ayo beli minum dulu, kau belum minum dari tadi"
Mereka pun melanjutkan langkah mereka menyusuri street food. Mereka terus menyusuri street food membeli apa pun yang diinginkan Davel.
YOU ARE READING
HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️🔥
RomanceAroma tubuh nya bagaikan candu ~Jazel Nafas berbau mint, dia berbisik "aku milik nya" ~Davel Cerita ketiga JD💛 for dungjang 🤝