59. BET IN SILENCE

750 56 29
                                    

RESTORAN
12.15☀️

Jazel dan Davel melangkah masuk kedalam restoran. Davel berjalan di depan dan Jazel mengikuti Davel. Davel mengedarkan pandangan nya mencari keberadaan klien mereka

Davel menoleh ke Jazel "Tuan raya disana"

Jazel pun berjalan lebih dulu menuju meja yang di tunjuk Davel

Jazel tersenyum "Halo tuan.. maaf membuat anda menunggu" mengulurkan tangannya

Raya tersenyum lalu berdiri menjabat tangan Jazel "tak apa, aku juga baru datang nak"
"Kenalkan, ini putri ku nama nya Rena"

Davel memperhatikan Rena "sudah ku duga, selalu sajah. Baru tadi malam membahas nya dengan Dady. Kenapa mereka suka sekali mengenalkan putri mereka pada Jazel" gerutu Davel dalam hati

"Hi.. Rena" mengulurkan tangannya

Jazel tersenyum tipis menjabat tangan Rena

Rena termangu memandangi Jazel sampai tak melepaskan tangan Jazel

Davel yang melihat itu semakin kesal dengan Jazel

Jazel tersenyum tipis "permisi" menarik tangan nya. Jazel menoleh ke Davel

Davel meroling eyes nya mengalihkan pandangan nya dari Jazel

Raya menatap Davel "anda tidak datang sendiri rupanya"

Jazel tersenyum "Sekretaris, sek_____"

"Aku Davel sekretaris tuan Jazel" mengulurkan tangannya

Raya tersenyum menjabat tangan Davel "ooh jadi ini tuan Davel, sama muda nya ternyata"

Davel tersenyum "Suatu kehormatan bertemu dengan anda tuan"

"Kenalkan juga, Putri ku Rena"

Davel mengulurkan tangannya "Halo nona Rena"

Rena tersenyum tipis menjabat tangan Davel lalu duduk

"Ayo silahkan duduk"

Jazel dan Davel pun duduk di kursi dan mereka pun memesan makan siang mereka

Raya menatap Jazel "Pesta bisnis kemarin ku dengar Ovels berada di peringkat pertama"

Jazel tersenyum "Umm, aku tidak menyangka itu"

Rena selalu tersenyum, terus memperhatikan Jazel dan Davel memperhatikan itu

Raya mengangguk "Sebenarnya aku tidak terkejut lagi, itu sudah biasa nak. Ovels kalau tidak berada di urutan pertama ya kedua, selalu sajah begitu sejak Earth berhasil mencapai puncak kejayaannya"

Jazel mengangguk "hmm Papa ku selalu berusaha mempertahankan kedudukan nya"

Raya terkekeh "Dan sekarang putra nya pun berhasil meneruskan bisnis nya"

Waiters datang menyajikan makanan mereka "Selamat menikmati tuan-tuan"

"Oh iya, maaf nak karena terlalu lama menunda makan siang kita. Aku terus memikirkan ini, jadi merasa tidak enak karena aku dan Earth sudah lama bekerja sama. Karena biasanya aku makan dengan Earth aku akan biasa sajah menunda makan siang kita tapi karena ini dengan putra nya aku jadi merasa tak enak hati"

Jazel tersenyum "tak masalah tuan, aku tau anda sibuk. Orang seperti kita ini memang sangat sibuk bukan ? Sesama pebisnis paham bagaimana waktu kita berjalan makanya kita perlu sekretaris"

Raya terkekeh "hahah benar"

Jazel memperhatikan makanan nya dan sedikit terganggu melihat tomat yang ada di makanan nya. Davel menyadari itu, dia mengambil tomat dari piring Jazel lalu menaruh di piring nya.

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now