Dao turun dari motor melangkahkan kakinya masuk ke rumah menuju loteng
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
"Woi kalian dimana ?" teriak Dao
"ATAS"
Dao menaiki tangga dan melihat Jazel dan Est yang bermain kartu di kasur
Dao melemparkan rokok, Jazel pun mengambil sebatang rokok lalu menghisap nya. Begitu juga dengan Est, dan Dao. Ketiganya kini sama-sama menghisap rokok mereka sambil bermain kartu
Dao melirik Jazel "apa yang terjadi ?"
"Tak ada"
"Ck katakan sajah, tak mungkin merokok begini jika tak ada sesuatu"
Est mengangguk "Benar, kita tidak akan melakukan nya kalau bukan kau yang menginginkan nya"
"Kenapa ikut juga ? Yang mau merokok aku"
Dao menatap Jazel "ku pukul kau jika bicara seperti itu lagi. Cepat katakan!"
"Ck, aku jenuh. Baru aku bisa lupa kejadian dua tahun lalu, malah di ingatkan lagi oleh orang tua ku"
Est menatap Jazel "mereka sudah tau ?"
"Tidak, hanya sajah tadi mereka membahas kisah percintaan mereka dan ternyata mirip dengan dua tahun lalu. Akhirnya aku tau dari mana aku mendapatkan efek mabuk seperti ini, ternyata dari Papa"
Dao dan Est saling memandang
"Lalu kau tidak tanya tips cara mengingat nya kembali gitu ? Maksud ku Paman Earth kan disini posisi nya sama seperti mu, berarti dia lupa, lalu bagaimana dia mengingat nya ?"
"Benar, mereka jadi bisa bersama itu bagaimana ?"
Jazel menatap kedua nya "Mereka itu kan dari awal memang sudah kenal, mereka itu berteman. Papa ku mabuk di bawa ke kamar oleh Dady, lalu mereka ya begitulah. Untung nya waktu itu Dady sempat merekam, siang nya pas bangun Papa ku tidak mengingat nya lalu Dady ku menunjukkan video nya"
"Ooh jadi karena video, sayang sekali. Mana ada video waktu kejadian itu"
"Lebih parah Jazel begitu dengan orang yang tak di kenal nya pula. Tak ada cara lain mengingat nya lagi ya"
"Papa tidak ingat karena video itu, dia masih syok tidak percaya. Dia baru mengingat nya setelah____"
"Setelah apa ?"
"Katakan, setelah apa ?"
"Setelah melakukan nya lagi"
Est mengangguk "berarti kau juga harus melakukan nya lagi"
Dao menatap Est "melakukan nya dengan siap bodoh, dia kan tidak tau dengan siapa dia malam itu"
