50. BUKET

920 71 32
                                    

Kamar Jazel
14.30☀️

Davel berbaring di tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Ia kebingungan membaca isi pesan Wintang dan Naweed

"Kenapa isi pesan mereka begini ? Yang tabah Vel, yang sabar ya Vel, cinta memang tak selama nya indah, cinta tak harus memiliki, ikhlas Vel, cari yang lain sajah ?, aku punya teman seperti nya kalian cocok. Apa ini ? Mereka kenapa ?"

Jazel keluar dari kamar mandi lalu berbaring di samping Davel
"Kenapa sayang ?"

"Aku rasa Naweed dan Wintang sudah gila"

"Siapa Wintang ?"

"Pacarnya Naweed"

"Namanya mirip Kentang haha. Memang nya mereka bilang apa ?"

"Baca sendiri sajah, aku juga bingung" memberikan ponselnya pada Jazel

Jazel mengambil ponsel Davel dan membaca semua isi pesan sambil terkekeh

Davel bingung melihat respon Jazel "Ada yang lucu kah ?"

Jazel menopang kepala nya dengan satu tangannya, menatap Davel "Kau belum memberitahu Naweed kalau kita pacaran ?"

"Belum, kan aku belum ke kantor trus aku juga belum mengobrol dengan mereka"

"Itu mereka ada mengajak mu keluar, katanya ingin menghibur mu supaya kau tidak sedih terus"

"Nah itu juga aku bingung, aku sedih apa ?"

Ponsel Davel berdering, Jazel melihat ponsel Davel "Naweed menelpon, jawablah.. speaker"

Davel menerima panggilan Naweed. Davel tengkurap menaruh ponsel nya di tempat tidur

"Ada apa ?"

"Vel sahabat ku sayang.. ayo kita jalan-jalan hari ini" ucap Naweed

"Vel kau tak perlu bersedih, mungkin si Jazel itu belum jodoh mu" ucap Wintang

Davel bingung, menoleh ke Jazel

Jazel menatap Davel "itu kekasih nya Naweed ? Dia mengenalku ?" berbisik

Davel mengangguk "Umm, dia bekerja di kantor cabang Ovels"berbisik
"Kalian kenapasih ?"

"Tak usah menyembunyikan nya dari kami Vel, tak usah sok kuat. Kami selalu ada untuk mu"

"Vel menurut ku kau keluar sajalah dari rumah si Jazel itu, dari pada kau selalu sakit hati melihat nya bermesraan dengan kekasihnya di rumah itu"

Davel semakin bingung "Kenapa aku harus sakit hati ? dan maksudnya apasih ? Memang kenapa kalau Jazel bermesraan dengan kekasihnya kan ak____" Jazel menaruh telunjuk nya di bibir Davel

"Yaampun sahabat ku.. sekeras ini kau berusaha agar tetap terlihat kuat. Kau tak perlu seperti itu pada kami Vel, kami tau apa yang kau rasakan tak perlu menyembunyikan nya dari kami"

"Ayo kita jalan-jalan Vel, keluar lah dari rumah itu. Kami tidak ingin kau bersedih, aku akan mengenalkan mu dengan teman-teman ku nanti nya. Lupakan sajah si Jazel itu."

Jazel terkekeh "Dia ingin mengenalkan kekasih ku pada pria lain ?"

"Aku tidak mengerti, ada apa dengan mereka dan kenapa kau menghentikan ku tadi ?"

"Oii Vel kau bicara dengan siapa ? Kau dengar kami tidak ? Ayo kita keluar bersama hari ini"

Jazel menciumi leher Davel "Katakan Ok"

"Tapi aku tidak mau pergi, nanti aku hanya akan jadi nyamuk"

"Vel kau bicara dengan siapasih ? tak jelas"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now