64. BANTUAN

683 62 36
                                    

13.30☀️

Lay mengulurkan tangannya "Sekali lagi terimakasih tuan Jazel, saya benar-benar suka sekali dengan hasil kerja anda"

Jazel tersenyum menjabat tangan Lay "Sama-sama tuan, itu sudah tugas saya menyenangkan hati klien. Saya tunggu untuk kerjasama kita selanjutnya"

Davel hanya diam memandangi Jazel sementara Dew memperhatikan keduanya

"Kasihan Davel" isi hati Dew

Lay tersenyum "tentu sajah tuan"

Seseorang datang menghampiri Lay "Tuan ada yang mencari anda"

Lay menoleh "Oh, sebentar" Lay menatap Jazel "Saya permisi dulu" Lay pergi meninggalkan ketiganya

Dew menatap Jazel "hmm tuan saya minta maaf mengenai yang tadi, saya tidak tau kalau anda kekasih nya Davel"

Jazel menatap Dew "Saya cukup terkejut mendengar anda memanggil Davel Sayang tapi saya lebih terkejut lagi...." Jazel menatap Davel "Kalau kekasih ku ini memanggil Sayang pada banyak pria. Mantan mu banyak sekali rupanya"

Davel memainkan jari nya jujur sajah ia takut dengan Jazel saat ini "bukaann aku tidak punya mantan sama sekali"

Jazel mengangguk "berarti masih jadi kekasih ? Pacar mu banyak sekali kalau gitu"

Davel menggeleng cepat "ti-tidaak hanya satu, kau sajah"

"Lalu sayang-sayang mu itu kemana tuan ?" Jazel tersenyum

Davel menunjukkan wajah murung nya

"Kami hanya berteman dekat sajah tuan, tak ada yang sampai menjalin hubungan dengan Davel"

Jazel mengangguk "Tapi semua di panggil sayang ya, hmm kalau begitu.. Saya jadi teman dekat anda sajah tuan tak perlu menjadi kekasih anda untuk bisa di panggil Sayang"

Davel menatap Dew lalu menggeleng pelan "jangan bicara lagi" ucap nya tanpa bersuara

Dew yang melihat itu jadi diam "aku salah lagi ya" ucap nya dalam hati

Jazel memperhatikan keduanya "Kalian cocok, harus nya kalian pacaran sajah" tersenyum manis pada keduanya

Dew tersenyum ragu ia bingung harus bagaimana

Davel menatap Jazel "Jangan bicara seperti itu.." lirih nya

Jazel menatap Davel "Sopan sedikit pada bos mu, kau tidak berhak melarang bos mu."

Davel menghela nafasnya "Sayang it___"

Jazel menaikan alisnya "Sayang yang mana ? yang mana yang kau panggil ? Saya ? atau tuan Dew ? anda punya dua sayang disini"

Davel terdiam ia merunduk tak berani lagi melanjutkan kalimatnya

"Kau tidak menjawab ? Berarti benar kau punya dua kekasih disini"

Davel langsung menatap Jazel "tidak, bukan begitu, hanya satu. Kekasih ku hanya satu, kau sajah"

"Kau tidak menganggap sayang mu yang ini ?" menunjuk Dew

"Sayang.. itu hanya candaan dulu sajah ak_____"

"Seru sekali candaan nya bermain sayang sayangan"
Jazel melihat arloji nya lalu menatap Dew "Permisi tuan Dew, saya akan pulang"

Dew menatap Jazel "Baiklah tuan, sekali lagi saya minta maaf"

Jazel mengangguk memperhatikan Dew lalu tersenyum tipis lalu menatap Davel "Kau ingin pulang dengan sayang mu yang mana ?"

"Kau"

"Kenapa tak dengan tuan Dew ? Kalian sudah lama tak berjumpa, sekalian melepas rindu atau habiskan waktu bersama. Kau tak usah masuk kantor hari ini" Jazel berjalan keluar meninggalkan Davel dan Dew

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now