42. MINE

1K 62 6
                                    

ESOK HARI
10.00☀️

Jazel tersenyum memandangi wajah Davel lalu mencium bibir Davel
"Cup"
"Kau yang menyerahkan dirimu pada ku waktu itu, jadi jangan salahkan aku"

Davel tersenyum "Aku tidak pernah menyalahkan mu, aku menikmati nya itu pengalaman yang menyenangkan"

Jazel sedikit terkejut mendengar yang dikatakan Davel "ternyata kau nakal sekali, aku beruntung aku yang melakukan nya. Aku tidak bisa bayangkan bagaimana jika kau melakukan nya dengan orang lain"

Davel mengusap wajah Jazel "kalau aku melakukan nya dengan orang lain maka tidak ada cerita diantara kita. Karena kejadian itu kita jadi terhubung"

Jazel menarik tubuh Davel lebih dekat ke tubuh nya "mengetahui itu kau, aku tidak menyesal melakukan nya. Itu pengalaman pertama bagi ku dan aku senang mengetahui aku melakukan nya lagi dengan orang yang sama yang sekarang jadi kekasih ku. Kau milikku"

"Cup" Davel mencium bibir Jazel
"Sejak awal aku sudah jadi milik mu, aku menyerahkan diri ku lagi pada orang yang sama. Itu juga pertama kali nya bagi ku dan aku bahagia karena hanya kau yang menyentuh ku"

"Tidak ada yang boleh menyentuh mu selain aku baby.."

Davel tersipu malu mendengar panggilan Jazel untuk nya

"Cup"
"Cantik sekali.."
"Aku beruntung karena aku yang memiliki ini semua" Jazel tersenyum manis memandangi wajah Davel

Davel menatap Jazel "aku juga beruntung akhirnya aku bisa memiliki orang ku cintai" Davel melingkarkan tangannya di leher Jazel "boleh aku meminta sesuatu pada mu ?"

"Katakan lah"

"Jangan terlalu banyak minum apalagi sampai mabuk. Kau tau mabuk mu buruk, aku takut kejadian seperti ini terulang dan kau tak sadar melakukan nya dengan orang lain"

Jazel mengangguk "aku tidak akan mabuk lagi, aku janji. Tapi aku juga perlu berjaga-jaga dengan kekasih ku ini. Jangan pergi ke bar tanpa aku mengerti ?"

Davel mengangguk "aku tidak pernah ke bar lagi sejak kejadian itu, selain saat ikut dengan mu di ulang tahun Est kemarin"

"Itu bagus" Jazel memeluk erat tubuh Davel

"Tapi aku masih penasaran kenapa kau bisa ada di kamar itu"

"Entahlah, aku juga tidak ingat. Tidak tau siapa yang membawa ku kesana tidak mungkin juga aku masuk sendiri kesana kan ? Itu pertama kali nya aku ke bar itu"

"Bukan Est dan Dao yang memasukan mu kesana ?"

"Tidak, mereka mengira aku sudah pulang waktu itu"

"Bagaimana bisa ? Kalian kan bersama disana"

Jazel menatap Davel "malam itu aku pisah dari mereka karena bertengkar dengan Namtan, dia tiba-tiba datang menemui ku di bar. Aku pergi ke meja bartender dan kembali berdebat dengan Namtan disana sampai akhir nya kami putus dan aku mengusir nya. Lalu aku minum sendiri di sana sampai aku mabuk"

Davel mengkerutkan keningnya "kenapa mereka tidak mencari mu ? kau kan tidak mengatakan pulang duluan"

Jazel berfikir "Mereka bilang tidak mencari ku karena Namtan memberitahu mereka kalau aku pulang lebih dulu"

"Kenapa dia mengatakan itu ?"

"Entahlah, aku juga tidak tau"

Davel berfikir "itu aneh, kau tidak bertanya pada nya kenapa dia mengatakan itu ?"

"Untuk apa ? Aku tak ingin berurusan lagi dengan nya"

"Bukankah itu aneh ? Kau bisa ada di kamar itu siapa yang membawa mu ?"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Donde viven las historias. Descúbrelo ahora