40. MENGHAPUS BEKAS

1.1K 78 12
                                    

40 menit lamanya Jazel mengendarai mobil karena sangat hati-hati dan akhirnya pun tiba di rumah. Dengan hati-hati Jazel turun dari mobil berjalan masuk kedalam rumah

Jazel menaiki tangga membawa Davel ke kamar nya. Jazel membaringkan Davel di tempat tidur dengan perlahan. Ia membuka sepatu Davel lalu duduk di samping Davel

Jazel memandangi wajah teduh Davel yang tertidur, ia usap wajah Davel dengan lembut timbul rasa penyesalan di dalam diri nya

"Maaf.. aku tidak menjaga mu. Kau pasti sangat takut tadi"

Jazel terus memandangi wajah Davel hingga tak terasa air matanya menetes begitu sajah. Jazel membuka jas nya menaruh nya begitu sajah lalu masuk kedalam kamar mandi

Perginya Jazel, tidur Davel pun mulai terhusik

"hiks hiks eughh hiks hiks" Davel menangis dengan mata yang masih terpejam dan keningnya mulai berkeringat

Jazel keluar dari kamar mandi terkejut melihat Davel menangis. Jazel langsung mengangkat Davel ke pangkuan nya lalu memeluk erat tubuh Davel sambil mengelus punggung Davel

"Aku disini.."
"Aku disini, jangan menangis.. aku menjaga mu" Jazel membuka jas Davel

"Sakit" lirih Davel

Jazel berhenti membuka jas Davel "Sakit ?" Jazel menatap Davel "apa yang sakit ?"

Davel tak menjawab namun menunjukkan tangan nya. Jazel yang melihat itu langsung memeriksa pergelangan tangan Davel

"Brengsek!!" amarah Jazel tertahan di dalam hati

Dengan perlahan Jazel membuka jas Davel. Jazel memperhatikan pergelangan tangan Davel yang merah dan bebekas

Jazel menatap Davel "sakit sekali ? Jangan menangis lagi hmm" Jazel mengusap air mata Davel

"Tatap aku"

Davel pun menatap mata Jazel. Mereka pun saling memandang satu sama lain

"Maaf.. aku terlalu lama datang, kau pasti takut sekali sekali tadi"
Perlahan Jazel memegang tangan Davel berusaha melepaskan gelang dari tangan Davel

"Maaf.. aku tak menjaga mu dengan baik. Kau mau memaafkan ku ?" akhir nya Jazel pun berhasil melepaskan gelang Davel tanpa membuat Davel merasa kesakitan

Jazel melihat tangan Davel lalu menciumi pergelangan tangan Davel yang merah

Davel memandangi Jazel yang menciumi pergelangan tangan nya, kemudian ia menyadari bahwa Jazel bahwa Jazel shirtless. Melihat Jazel shirtless sambil menciumi pergelangan tangan nya membuat Davel tak bisa memalingkan pandangan nya, Jazel terlihat seksi di mata nya

Jazel menatap Davel "Apa lagi yang dilakukan nya pada mu ?"

Seketika Davel merasa jijik mengingat kembali apa yang dilakukan Luke
"Aku mau mandi"

"Apa yang dilakukan si brengsek itu sebelum aku datang ?"

"aku mau mandi hiks hiks aku jijik"

Jazel menatap lekat Davel "Jangan menangis, tatap aku.."

"Aku tidak suka dia menyentuh ku hiks hiks"

"Davel Natan aku bilang tatap aku" ucap Jazel dengan penuh penekanan

Davel pun diam dan menatap Jazel

"Dibagian mana sajah dia menyentuh mu ? Katakan pada ku"

"Dia menyentuh wajah ku, dia ingin mencium bibir ku, aku menghindar tapi itu mengenai pipi ku, dan dia____"

Jazel tersenyum "beritahu aku semua nya"

"Dia mengendus leher ku, aku tidak suka" lirih Davel

Jazel mengeraskan rahangnya "Apalagi yang dilakukan nya ?"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now