17. OBROLAN

726 58 4
                                    

Rumah Jazel

"Masakan mu enak, kau pintar memasak ya" puji Est

Davel tersenyum "hanya hobby sajah"

"Kau bisa memasak seperti ini darimana ? Kau belajar memasak kah ?"

"Tidak, hanya mengikuti resep dari buku dan video masak sajah. Kebetulan aku suka makan jadi berfikir ingin bisa memasak"

Est mengangguk "Oh begitu, di antara kami hanya Dao dan aku sajah yang sedikit bisa memasak walaupun kadang hambar dan tak berasa, setidak nya lebih baik dari pada kami membiarkan Jazel yang ada di dapur apalagi sampai memasak"

Ketika mendengar nama Jazel, Davel menjadi tertarik dengan pembahasan mereka, Davel menatap Est "memang nya kenapa ? Seburuk itu kah ?"

Est mengangguk "Dapur bisa hancur, dia sama sekali tak bisa di andalkan jika soal memasak. Waktu kami di London, dia pernah mencoba memasak nasi" Est terkekeh "beras nya sedikit tapi air nya sangat banyak, lalu dia tidak menyalakan penanak nasi nya, dia menunggu nasi itu matang selama 3 jam hingga akhirnya dia datang mengadu ke kamar Dao lalu berkata *phi berapa lama nasi baru masak ? aku melihat internet hanya sekitar setengah jam sajah tapi kenapa punya ku tak masak juga* hahah"

"Lalu ?"

Est tersenyum menatap Davel "Dao bingung, lalu dia bertanya *memangnya sudah berapa lama kau memasak nya ?* lalu Jazel menjawab *3 jam, aku sudah sangat lapar menunggu nya masak dari tadi* Mendengar itu kami langsung masuk ke kamar nya, Dao membuka penanak nasi dan yang kami lihat hanya air, lalu Dao bertanya *kau yakin memasak nasi bukan air ? dan tentu sajah ini tidak masak kau tidak menekan tombol nya Jazel* disitu Jazel jadi kesal sendiri dan malah menyalahkan penanak nasi nya dia bilang *kenapa harus di tekan-tekan tidak langsung dimasak sajah arus nya sudah ada, untuk apa memakai listrik kalau begitu jika harus di tekan dulu baru masak aah* Dia kesal tak jadi makan dan masuk ke kamar tidur nya hahah"

"Hahaha yang benar sajah, itu konyol sekali hahahah jadi selama di London dia makan bagaimana ?"

"Selalu makan di luar, terkadang aku dan Dao memasak agar dia tak selalu makan makanan luar tapi itupun dia sering komplain *kenapa asin sekali ? ini hambar, rasanya aneh* pernah sekali kami kesal dengan nya. Aku dan Dao pergi keluar seharian kami mengabaikan nya, tapi sore nya saat kami pulang kami syok dan dari situ kami tak akan membiarkan nya menyentuh dapur lagi"

Davel mengkerutkan keningnya "memang apa yang terjadi ?"

"Dia membakar dapur, ada banyak orang yang datang ke kamarnya. Di situ kami sangat takut sesuatu terjadi pada nya, kami menerobos masuk kedalam kamar nya dan melihat dapur nya sudah gosong menghitam, untung tak meledak yaampun, untung staff hotel cepat datang membantu nya. Jazel membayar semua kerugian nya, kami sampai pindah hotel. Jazel tidak mau tinggal di situ lagi, ini hal yang paling membodohkan"

"Yaampun separah itu, Memang apa yang dilakukan nya"

"Kami tidak tau, dia hanya mengatakan *hotel itu jelek sekali, peralatan masak nya tak berfungsi dengan baik* kami tidak tau apa yang dilakukan nya dengan dapur itu saat kami bertanya dia hanya bilang *memasak, peralatan nya sajah yang tak bisa di ajak bekerjasama. Aku sudah melakukan nya dengan benar seperti yang ada di video* Dari situ kami melarang keras dia menyentuh dapur. Kami sampai memesan kamar yang tidak usah ada dapur nya, tapi ternyata semua nya memiliki dapur. Dan asal kau tau, kami sampai membayar lebih mahal hanya untuk satu kamar tanpa dapur. Kami meminta mereka mengambil semua peralatan masak, cukup hanya kulkas dan piring sajah sajah yang ada di kamar nya"

"Hahah kalian konyol sekali, Jadi kalau dia lapar di tengah malam bagaimana ?"

"Karena dia sudah biasa seperti itu, kami memberikan kunci kamar kami pada nya, dia bebas masuk ke kamar kami dan kami sudah menyiapkan makanan sebelum nya untuk di makan nya, untuk sekedar memanaskan makanan dia bisa melakukan nya sendiri. Kami trauma jika dia ada di dapur hahahha"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now