97. VC

467 45 10
                                    

Rumah Jazel
09.00☀️

"Tolong jaga Davel ya, kalau dia bangun mencari ku bilang aku sudah ke kantor dan tolong ingatkan dia meminum obat nya"

"Kau tak bilang pada nya dulu ? dia pasti mencari mu"

"Tidak perlu, nanti dia tak mau tinggal aku yakin itu. Aku berangkat sekarang, keburu Davel bangun dan melihat ku, aku tak bisa menolak nya nanti kalau dia minta ikut"

Wintang mengangguk "tenang sajah, dia aman dengan ku"

"Aku pergi" Jazel berjalan keluar rumah menuju garasi. Jazel menaiki motor nya melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan rumah

Wintang menghela nafasnya "sudah seperti berkeluarga sajah haha, nyonya rumah masih tidur tuan rumah nya pergi mencari uang" Wintang duduk di sofa menghidupkan tv

~

Davel bangun dari tidur nya tak melihat Jazel di tempat tidur, ia mengedarkan pandangan nya "Sayang.." Davel duduk bersandar di headboard meraih ponsel nya melihat jam. Davel beranjak dari tempat tidur masuk ke dalam kamar mandi. Ia mencuci wajah nya lalu keluar dari kamar menuju lantai bawah.

Davel mengedarkan pandangan nya tak melihat keberadaan Jazel "Sayang.."
"Zel.."

"Jazel sudah berangkat ke kantor Vel" ucap Phuwin yang datang menghampiri Davel

Davel menatap Wintang "tidak mungkin, dia meninggalkan ku ?"
"Jazel.."
"Zel..."

"Dia sudah pergi dari 10 menit yang lalu"

"Kenapa dia meninggalkan ku ? Dia juga tidak bilang kalau berangkat ke kantor.." Davel menjadi murung

"Dia sengaja tidak memberitahu mu karena kau pasti tidak mau tinggal nanti. Jazel mau kau istirahat dulu, makan nya dia meminta kami kemari. Dia minta tolong pada ku untuk menjaga mu saat dia tak ada"

"Jadi karena itu kalian menginap disini ?"

Wintang mengangguk "hmm benar, agar kau tak kesepian dan ada teman nya. Jazel benar-benar memikirkan mu"

"Harus nya dia membangunkan ku, dia tidak pamit, aku tidak melihat nya pergi, aku tidak dapat ciuman pagi ku" Davel cemberut "aku rindu.."

"Astaga, baru juga pergi 10 menit Vel. Sudah kau sarapan dulu sana setelah itu minum obat mu"

"Aku mau menyusul Jazel.."

Wintang membulatkan matanya "Kau yang benar sajah, masa baru di tinggal sebentar sudah mau menyusul. Jazel tidak memperbolehkan mu ke kantor hari ini"

"Yang luka hanya tangan kiri ku, badan ku semua nya ok, masih bisa bekerja"

"Bilang sajah tidak mau pisah dari Jazel"

"Memang tidak mau, aku mau menyusul nya sajah"

"Jangan melawan nanti Jazel marah padamu, kau mau dia marah pada mu ?"

Davel cemberut "tapi aku bangun tak melihat wajah nya pagi ini, biasa nya aku yang bangun lebih dulu, aku memandangi wajah nya tiap pagi sebelum dia bangun. Aku sudah terbiasa melihat wajah saat bangun tidur, tapi tadi tidak ada.."

Wintang memijat keningnya "astagaa.. pantas sajah Jazel memilih langsung pergi dari pada memberitahu mu, karena sudah di pastikan kau akan memaksa untuk ikut. Untuk sehari ini tenanglah disini, jika kau rindu kau masih bisa video call dengan nya"

"Video call mana bisa ciuman"

"Astaga.. segitu gila nya kau dengan nya. Jangan terlalu bergantung pada pasangan, kau dia tak ada kau mau bagaimana hah ?"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now