38. HTS

759 69 10
                                    

Dua jam Jazel dan Davel menyusuri tiap store yang mereka inginkan. Mereka membeli begitu banyak barang. Lebih tepatnya Jazel yang membeli, namun setiap barang yang di beli Jazel, Davel juga mendapatkan nya. Tangan mereka penuh dengan paper bag

Davel menatap Jazel "Sudah jangan belanja lagi.. ini sudah banyak sekali"

"Umm, tidak lagi"

"Aku lelah"

"Kita akan pulang"

Davel tersenyum melihat pop up store yang menjual minuman dan ice cream yang menarik perhatian nya

"Beli minum dulu, aku haus"

Davel berjalan ke store dan Jazel pun mengikuti nya

"Aku mau ice cream"

"Kata nya haus"

"Mau keduanya"

"Tapi itu ramai yang beli"

Davel menatap Jazel "aku ingin mencoba nya.."

"Yasudah, beli lah"

Davel pun memesan ice cream dan minum nya

Jazel menaruh belanjaan dan duduk di satu kursi kosong. Davel menghampiri Jazel

"Mana ice cream dan minum nya ?"

"Aku sudah pesan tapi harus menunggu" Davel jongkok di depan Jazel

"Kemari" Jazel menarik lengan Davel membawa Davel duduk di pangkuan nya

Davel terdiam, ia terkejut dengan apa yang dilakukan Jazel. Davel tersenyum manis dan merasa malu ketika menyadari banyak orang yang memperhatikan mereka

~

"Namtan bukankah itu Jazel ?"

Namtan mengedarkan pandangan nya "mana ?"

"Itu di pop up store yang ramai sana"

Namtan membulatkan matanya ketika melihat Jazel

"Wah kau benar-benar sudah di buang, kau tidak punya kesempatan untuk kembali bersama Jazel lagi haha"

"Terimalah kenyataan, seperti nya itu kekasih nya"

"Jazel jadi gay sekarang ?"

"Waah kau dikalahkan oleh seorang laki-laki"

"Seperti nya itu memang kekasih nya Jazel, lihat sajah dia memangku nya di tempat umum seperti itu"

Namtan hanya diam sajah mendengar omongan teman-teman nya sambil terus memperhatikan Jazel

"Kami masih dekat dan sering komunikasi juga. Itu bukan kekasih nya"

"Benarkah ? Kau tidak sedang mengada-ngada kan ? Bukan kah kemarin kau cerita pada ku kalau Jazel memblokir mu dari semua sosial media nya"

"Kau sedang berbohong ya, kau masih tak terima Jazel mengakhiri hubungan kalian hahah ini sudah dua tahun. Sampai segitu nya kau"

"Itu pasti kekasih nya, lihat sajah belanjaan mereka begitu banyak, apalagi sampai di pangku begitu, apa lagi namanya"

"Benar, aku yakin itu kekasih nya. Jazel itukan royal, uang nya banyak. Aku ingat waktu Namtan membawa nya dan kita belanja bersama, belanjaan Namtan yang paling banyak di antara kita semua"

"Tapi lihat ini, belanjaan mu hanya satu. Semenjak putus dari Jazel barang belanjaan mu terus berkurang. Padahal dulu kau yang belanjaan nya lebih banyak dari kami"

"Tentu sajah lah, kan dia sudah tak bersama Jazel lagi. Mana mungkin Namtan bisa membeli banyak barang mewah lagi, selama ini kan karena ada Jazel"

"Aku masih ingat, Jazel kan suka koleksi kartu. Beruntung sekali jika bisa pacaran dengan Jazel, semua bisa di dapatkan"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Where stories live. Discover now