HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥

113. FOR FUN ?

RESTORAN
12. 40☀️

Jazel dan Namtan turun dari mobil. Namtan menggandeng lengan Jazel, keduanya pun masuk kedalam restoran. Mereka memilih tempat duduk mereka dan duduk disana.

Waiters datang "Silahkan tuan" memberikan buku menu

Jazel menatap Namtan "Kau ingin makan apa ?"

Namtan menatap Jazel "Makan kau boleh ?"

Jazel tersenyum "itu tugas ku, jadi katakan kau ingin makan apa ?"

"Steak and sushi sajah"

"Steak and sashimi" Jazel mengembalikan buku menu

"Minum nya tuan ?"

"Mojito"

"Mocktail"

"Permisi.."

Namtan mengambil ponsel nya "Boleh aku mengambil foto ?"

"Tentu.."

Namtan membuka kamera nya lalu merapat pada Jazel. Keduanya pun sibuk berfoto.

5 menit sibuk berfoto, Namtan melihat hasil foto-foto mereka. Namtan menatap Jazel.

Jazel menatap Namtan "Ada apa ? masih belum puas dengan foto nya ?"

Namtan tersenyum dan mengangguk "Aku ingin kau yang mengambil nya kali ini"

Jazel mengambil ponsel Namtan dan mereka pun kembali berfoto.

2 menit keduanya sibuk berfoto. Jazel memeriksa hasil foto mereka "kau terlihat lucu disini"

"Mana ?" Namtan ikut memperhatikan foto

"Lihat ini"

"Itu terlihat jelek sekali, bibir ku seperti itu"

Jazel tersenyum "justru itu yang buat lucu dan terlihat imut yang ini kau terlihat manis sekali"

Namtan tersipu malu "kau membuat ku malu.."

"Kenapa malu hnm? Yang ku katakan itu fakta. Kau terlihat cantik dan manis sekali dengan dress ini"

Namtan tersenyum manis "Cup" mengecup pipi Jazel
"Bibir mu itu memang manis sekali"

Jazel mengembalikan ponsel Namtan. Namtan tersenyum memandangi foto-foto mereka "aku akan post yang ini sajah"

Jazel tersenyum tipis "Post sajah itu bagus"

Waiters pun datang menjikan makanan mereka di meja "Selamat menikmati.."

Jazel mengambil piring Namtan memotongi daging.

Namtan tersenyum manis "terimakasih.."

"Makanlah"

Keduanya pun menyantap makan siang mereka.

Namtan melirik Jazel "hmm boleh aku tanya sesuatu ?"

"Tanya sajah"

"Tadi aku tak melihat pria itu, kemana dia ?"

"Kembali ke kampung nya"

Namtan menatap Jazel dengan raut wajah senang nya "Serius ? Berarti kau benar-benar sudah mencampakkan nya ?"

Jazel bergidik bahu "Dia sendiri yang ingin pergi jadi yasudah"

"Mungkin dia tau diri, jadi dia pergi lebih dulu sebelum kau mengusir nya. Jadi dia tidak bekerja di kantor mu lagi ?"

"Tidak"

"Jadi kau akan mencari sekretaris baru ?"

Jazel mengangguk "Seperti nya begitu"