87. Lampu Merah

572 59 25
                                    

Lampu Merah 🚦

Melihat lampu merah Jazel pun  menghentikan motor nya dan Davel melepaskan pelukan nya. Pandangan Davel terarah pada penjual ice cream yang berada di taman dan itu menarik perhatian nya.

"Sayang..."

"Ya baby.. ada apa hmm ?" menoleh ke Davel

"Boleh beli ice cream dulu tidak ?"

Jazel mengikuti arah pandang Davel "Kau mau ice cream yang di taman itu ?"

Davel mengangguk "Umm, boleh tidak ?"

"Kenapa tidak boleh, kau akan mendapatkan nya"

Davel tersenyum manis "terimakasih.."

Motor tak kalah mahal nya dengan milik Jazel datang dan berhenti tak jauh di dari motor Jazel. Sang pemilik motor pun menoleh dan merasa tak asing ketika melihat Davel, ia membuka kaca helm nya memastikan penglihatan nya "Benar itu Davel"

Jazel menaikan alisnya ketika menyadari seseorang sedang memperhatikan Davel.

Lampu berubah menjadi hijau. Jazel pun menancapkan gas nya menuju taman.

Sesampainya di taman, Jazel memarkirkan motor nya. Mereka pun turun dari motor, Jazel membuka nya dan helm Davel.

Jazel merangkul pinggang Davel, mereka pun berjalan ke truk penjual ice cream yang diinginkan Davel.

Sampai nya di tempat penjual ice cream Davel mulai memilih rasa yang ia inginkan

Jazel tersenyum memandangi wajah Davel "palingan juga berakhir rasa vanila, coklat, strawberry" ucap nya dalam hati

"Aku mau rasa vanila, coklat, dan mint"

"Baiklah, tunggu sebentar ya.. aku masih membuat pesanan anak-anak kecil disana"

"Tak apa"

Davel tersenyum pada Jazel "Aku lihat ada rasa mint nya"

"Davel ?"

Davel menoleh ke sumber suara dan membulatkan matanya "Ohm"

Ohm tersenyum "waah kebetulan sekali bertemu dengan mu disini"

Jazel memperhatikan Ohm dari atas hingga bawah "kau om-om ? sudah tua berarti"

Ohm membulatkan matanya "Hei.. aku masih muda, nama ku Ohm bukan Om"

"Yasudah Om"

"Bukan Om, tapi Ohm pakai h"

"OHAM"
"Kau ingin di panggil OHAM ?"

Ohm berdecak pinggang "terserah mu sajah"

Davel merasa tak enak dengan Ohm "Maaf ya.. Jazel memang biasa seperti itu"

Jazel langsung menatap Davel "tidak, biasanya tidak begini. Aku baru sekarang begini"

Ohm menatap Davel dan tersenyum "Bagaimana kabar mu ? waah kau terlihat semakin cantik sekarang" mengabaikan Jazel

Davel tersenyum "Aku baik dan terimakasih untuk pujian nya"

"Seperti nya kau baru pulang kerja ya..? Kau kerja dimana ?"

Jazel menatap Ohm "Tidak bisa lihat kah ? Dia sedang pakai piyama itu artinya dia baru pulang bekerja"

Davel merangkul pinggang Jazel "Ini kekasih ku, Jazel"

Ohm mengangguk "Aku sudah lihat wajah nya di Instagram mu, jadi aku sudah tau begitu melihat nya tadi.
"Aku cukup terkejut mengetahui kau sudah punya kekasih"

HIDDEN ||| JOONGDUNK❤️‍🔥Onde histórias criam vida. Descubra agora