Chapter 7

23K 2K 28
                                    

[Renan pov]

"Ren, gue dengar lo nyelingkuhin Tantri ya?" Tanya Raya yang sedang asyik nge-game sembari menunggu pesanan baksonya datang.

"Iya. Kenapa emang?" Gue mengambil tusuk gigi lalu memasukkannya ke dalam mulut gue untuk mencari sisa makanan yang terselip di antara cela-cela gigi.

"Setan lo, Ren! Bisa sontoloyo juga ya lu? Gue denger lo selingkuh dengan Monica, sahabatnya Tantri sendiri."

"Gue itu tak bisa hidup hanya dengan satu cinta, Ray!"

"Dasar playboy!" Hujatnya.

"Gue nggak playboy! Gue playstore!" Elak gue lalu meringis.

Raya menghentikan game-nya lalu menjitak kepala gue keras. Ouch! Gue teriak kesakitan lalu gue membalas jitakannya. Setelah meringis kesakitan, mulutnya jadi manyun, matanya jadi melotot tajam. Gue mendorong pipinya pelan, gemas.

Gue hanya bisa hidup dengan satu cinta jika itu elo, Ray! Jika bersama cewek lain, meskipun dua, tiga, atau bahkan sepuluh sekali pun tetap saja terasa kurang karena memang hanya lo yang gue cinta selama ini.

Tiba-tiba suasana menghening sejenak. Tidak ada percakapan di antara kami. Raya hanya cekikikan sambil bermain HP. Sebenarnya apa yang dia tertawakan? Tiba-tiba HP gue bergetar.Ternyata Raya meng-upload foto gue di grup WA anak-anak koplak. Sumpah! Nih anak minta digibeng! Dia meng-upload foto gue pas lagi tiduran dengan tangan terangkat.

Raya    : Pagi geng! Coba prhatikn fto adek ini. Tangannya dg tgak ngeliatin keteknya. Dia pikir iklan reksona?

Arsyaf  : koplak lo!

Renan   : upload fto apa lu, Mak? HP gw agk rusak. Gk bsa liat fto.

Raya      : HP lo galau minta d pecat!

Renan    : Tlong critkan dr awal hingga akhir!

Raya       : OGAH! Mulut gw bsa berbusa klau cerita dr awal - akhir!

Arsyaf    : Yank, km kok upload fto Renan aja?

Raya       : Plis! Jgn perebutkn gw.

Renan   : GR lo! Dasar luwak berpanu!

Raya      : Lalat gincuan!

Jujur, gue penasaran banget dengan foto yang diupload Raya di grup. Nih anak kayaknya minta digibeng biar kapok.

"Ray, lo upload apa sih?" Gue merebut HP dari tangan Raya.

"Woi!" Dia marah lalu mencoba merebut HP nya kembali. Meloncat-loncat mencoba menggapai HP yang gue angkat ke udara. "Balikin, Ren!"

Sambil menghentikan mukanya dengan tangan kiri, gue menggeser layar HPnya dengan tangan kanan gue. Mata gue terbelalak lebar ketika melihat foto yang ia upload. Dia meng-upload foto gue pas jaman SMP gak pakek baju dengan tangan terangkat. Waktu itu bulu ketek gue udah tumbuh lagi! Dasar! Raya kurang ajar!

Gue mencubit pipinya gemas. "Minta maaf, nggak?"

"Iya, Pak! Maap, Pak!" Ucapnya sambil meringis kesakitan sembari memegangi tangan gue yang mencubit pipi kanannya.

"Makanya korang janganlah nakal!" Kata gue dengan logat melayu.

"Apeulah Athok ni?" Dia cemberut manyun. "Main cubit jje!"

Dia tidak terlalu cantik. Kepribadiannya urakan, bawel, tomboy, dan suka seenaknya sendiri. Tapi gue selalu merasa nyaman bila berada di dekatnya. Andaikan saja waktu bisa gue ulang kembali, gue ingin kembali ke masa-masa gue saat masih perjaka. Andaikan saja saat itu papa nggak selingkuh di belakang mama, mungkin gue nggak akan frustasi dan melepaskan keperjakaan gue untuk cewek-cewek di club. Dan mungkin saja saat ini gue merasa pantas untuk Raya.

Tapi......

Semua itu hanya menggantung pada sebuah kata "Mungkin". Gue sudah nggak perjaka lagi. Gue nggak pantas buat Raya. Dia layak mendapatkan cowok yang jauh lebih baik daripada gue.

Note   : Hahaha vote dan komen yuk!

FEMME FATALE 2 / Cewek Cetar Season 2 Where stories live. Discover now